ABSTRAK
Kebutuhan akan sarana transportasi dari waktu ke waktuterus mengalami peningkatan akibat semakin banyaknya kegiatan-kegiatan yang membutuhkan jasa transportasi sehingga bertambah pula intensitas pergerakan lalu lintas antar kota. Contohnya saja bus antar kota Cikarang – Bandung yang merupakan salah satu bus paling disukai oleh penduduk Purwakarta, karena bus PRIMAJASA trayek Cikarang – Bandung adalah bus yang paling banyak dibandingkan bus-bus lainnya. Kendaraan bus diharapkan mampu memenuhi kebutuhan akan transportasi sehingga dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Akan tetapi, apakah bus trayek Cikarang – Bandung telah beroperasi dengan baik dan sesuai dengan standar kinerja pelayanan bus antar kota. Tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi kinerja bus PRIMAJASA trayek Cikarang – Bandung (via Purwakarta), yang diantaranya yaitu headway, jarak tempuh, jumlah penumpang, load factor, fleet utilization. Objek penelitian berfokus pada sistem operasi bus PRIMAJASA trayek Cikarang – Bandung (via Purwakarta) saja. Pengumpulan data primer dilakukan dengan melakukan kuisioner, survei headway, survei jumlah penumpang dan jumlah siklus bus beroperasi. Adapun data sekunder meliputi peta lokasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa standar kinerja pelayanan bus antar kota belum cukup efektif bila ditinjau dari segi headway rata-rata, jumlah penumpang per hari, load factor, dan jarak tempuh, dari segi fleet utilization sudah dapat dikatakan efisien karena nilai fleet utilization bus PRIMAJASA trayek Cikarang - Bandung sebesar 87 % berada pada nilai standar yang di tetapkan oleh World Bank yaitu 80 – 90 %. Penilaian pengguna jasa terhadap kualitas pelayanan menggunakan metode Importance Performance Analisys (IPA), dan Hasil analisis menunjukan nilai kinerja sebesar 3,47 dan nilai harapan sebesar 3,86. Hal tersebut yang perlu dijadikan bahan pertimbangan bagi penyedia jasa untuk meningkatkan minat para
pengguna jasa PRIMAJASA trayek Cikarang – Bandung.

Kata kunci : Waktu tempuh, kecepatan perjalanan, headway, jumlah penumpang, load factor, fleet utilization, jarak tempuh.