ABSTRAK.

Pasir Besi banyak terdapat di pesisir pantai selatan pulau Jawa dengan kadar Fe rata-rata diatas 60%. Dengan kadar tersebut, pasir besi memiliki potensi yang cukup besar untuk dikelola sebagai proses pembuatan besi-baja di Indonesia. Salah satu metode yang digunakan dalam mengolah pasir besi yaitu dengan metode reduksi langsung. Reduktor yang banyak digunakan pada proses pembuatan besi-baja yaitu batubara. Batubara merupakan senyawa organik dengan kadar karbon yang tinggi. Arang kelapa juga merupakan senyawa organik yang kaya akan karbon dan sangat potensial untuk digunakan sebagai reduktor. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membandingkan kemampuan mereduksi pasir besi dengan menggunakan reduktor batubara dan arang kelapa. Proses reduksi dengan metode reduksi langsung menggunakan tungku muffle padatemperatur 950 0 C. Variasi yang dilakukan pada perbandingan antara pasir besi dengan reduktor yaitu 21 dan 2,3:1. Waktu pemanasan divariasikan dengan dengan 30 menit, 60 menit, dan 120 menit. Pada hasil pengujian pasir besi yang digunakan terdapat senyawa hematit (Fe 2 O 3 ). Hasil penelitian pada penggunaan reduktor arang kelapa lebih baik dibandingkan menggunakan reduktor batubara. Terbukti terdapat senyawa Fe 3 O 4 yang lebih banyak pada penggunaan reduktor arang kelapa berdasarkan pengujian XRD.

Kata kunci : Studi awal reduksi Pasir besi, arang kelapa, batubara, reduksi langsung.