ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang pegendalian kualitas terhadap produksi Brecket lampu merkuri di PT. Laksana Karis Industri. Pengendalian kualitas dilakukan dengan metode visual. Adapun target produk yang direject kumulatif adalah tidak lebih dari 6% dari jumlah produksi. Pada kenyataannya kecacatan yang masih terjadi melebihi dari target yang telah ditetapkan perusahaan.Tujuan dari penelitian ini adalah, untuk menganalisis bagaimana pengendalian kualitas produksi di PT. Laksana Karis Industri dengan menggunakan metode Multivariate Statistical Process Control dan mengidentifikasi faktor apa saja yang menyebabkan tingginya kerusakan (Cacat) pada bracket lampu merkuri yang diproduksi oleh PT. Laksana Karis Industri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengendalian kualitas dengan metode Statistical Process Control (SPC). Analisis pengendalian kualitas dilakukan menggunakan alat bantu statistik berupa check sheet, nilai koefisien korelasi, peta kendali T 2 Hotelling, uji kecukupan data, diagram sebab-akibat. Diagram preto untuk menetukan priorotas perbaikan. Hasil analisis peta kendali T 2 Hoteng menunjukkan bahwa proses berada dalam keadaan tidak terkendali atau masih mengalami penyimpangan. Hal ini dapat dilihat pada grafik kendali dimana titik berfluktuasi pada poin ke 7 sangat tinggi dan keluar dari batas kendali. Dari analisis ferformasi perusahaan dengan DPOM diketahui bahwa peluang kecacatan dari semua peluang yang ada dalam produksi sekitar 170000 dan dilihat dari diagram sebab akibat terdapat empat factor yang mepengaruhi kecacatan, yaitu manusia, metode, mesin dan lingkungan dan setelah dilakukan perhitungan RPN serta dilihat dari diagram pareto faktor penyebab paling dominan berada pada operator kurang teliti atau faktor manusia. Saran atau usulan perbaikan yang dapat diberikan kepada pihak perusahaan guna memperbaki factor penyebab kecacatan tersebut, yaitu dengan merekomendasikan pemuatan SOP, Melakukan perawatan dan perbaikan mesin secara berkala, Melakukan pengawasan terhadap operator serta membuat lingkungan kerja senyaman mungkin dan Melakukan pengendalian kualitas di setiap departemen produksi.