Image of PENGARUH PENAMBAHAN BENZAMIDA TERHADAP KELARUTAN INDAPAMID

Skripsi

PENGARUH PENAMBAHAN BENZAMIDA TERHADAP KELARUTAN INDAPAMID



ABSTRAK
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi sering disebut juga sebagai “Silent Killer”. Indapamid (IDP) merupakan obat antihipertensi oral golongan Thiazid like diuretik (mirip thiazid) memiliki kelarutan yang rendah (75mg/L) dalam air dan memiliki permeabilitas tinggi sehingga dapat dikategorikan sebagai Biopharmaceutical Classification System (BCS) kelas II. Salah satu cara untuk meningkatkan kelarutan obat IDP ini dengan suatu pembentukan ko-kristal antara IDP dengan Benzamida (BNZ). Ko-kristal IDP-BNZ dibuat dengan menggunakan metode solvent drop grinding (SDG) dengan penambahan pelarut etanol pada
perbandingan molar 1:1. Karakterisasi kokristal dilakukan dengan menggunakan difraksi sinar-X serbuk (XRD), Uji termal (Differential scanning calorimetry(DSC)) , fourier transform infrared (FTIR), dan mikroskop polarisasi. Evaluasi kokristal dilakukan dengan uji kelarutan dan uji disolusi. Karakterisasi dengan difraksi sinar-X serbuk menunjukkan adanya puncak-puncak baru dan adanya puncak yang hilang pada diftraktrogram hasil penggilingan IDP-BNZ. Analisis termal (Differential Scanning Calimetry (DSC)), termogram IDP murni menunjukan satu puncak endotermik pada 175,98 o C, BNZ menunjukan puncak endotermik pada 127,93 o C, dan ko-kristal IDP-BNZ 1:1 hanya menunjukan satu puncak endotermik pada suhu 93,17 o C berada di bawah titik lebur antara IDP dan BNZ yang mengindikasikan bahwa ko-kristal IDP-BNZ berada dalam bentuk kristalin stabil. Spektrum FTIR menunjukkan adanya pergeseran bilangan gelombang IDP dari 3196,05 cm -1 menjadi 3176,76 cm -1 untuk IDP-BNZ 1:1.
Habit kristal IDP-BNZ berbeda dengan habit kristal masing-masing komponen pembentuknya. Kelarutan ko-kristal IDP-BNZ di dalam air dan dapar fosfat mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 0,2604 mg/mL dan 0,8558 mg/mL dibandingkan dengan IDP murni. Laju disolusi ko-kristal IDP-BNZ dalam media larutan dapar HCL pH 1,2; dapar asetat pH 4,5 dan dapar fosfat pH 6,8 pada suhu 37,0 °C lebih cepat daripada IDP murni, dimana laju peningkatan disolusi tertinggi berada pada media dapar fosfat pH 6,8 (t45) dengan % zat terdisolusi IDP-BNZ 1:1 sebesar 100,003% sedangkan % zat terdisolusi IDP murni hanya sebesar 48,075%. Hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa IDP dan BNZ dapat membentuk kokristal yang dapat meningkatkan kelarutan dan laju disolusi indapamid.

Kata kunci: Indapamid, benzamid, ko-kristal, kelarutan, laju disolusi


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit JURUSAN FARMASI : CIMAHI.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
text
Tipe Media
digital
Tipe Pembawa
computer disc
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this