ABSTRAK
Febuksostat (FEB) merupakan obat yang digunakan dalam terapi hiperurisemia dengan jalan menghambat secara spesifik kerja enzim xantin oksidase. Febuksostat termasuk kedalam Biopharmaceutical Classification System kelas dua yang memiliki permeabilitas tinggi namun kelarutan rendah, sehingga laju absorpsi obat dalam saluran cerna sangat dibatasi oleh laju pelarutannya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kelarutan dan laju pelarutan febuksostat melalui pembentukan ko-kristal menggunakan benzamid (BZD) sebagai koformer. Pembentukan ko-kristal FEB-BZD dilakukan menggunakan metode solvent drop grinding dengan penambahan pelarut etanol pada perbandingan molar 1:1. Ko-kristal dikarakterisasi dengan mikroskop polarisasi, difraksi sinar-X serbuk (XRD), fourier transform infrared (FTIR), differential scanning calorimetry (DSC), uji kelarutan, dan uji disolusi. Berdasarkan hasil uji difraksi sinar-x terdapat puncak-puncak baru dari hasil ko-kristal FEB-BZD.
Spektrum infra merah menunjukan adanya ikatan hidrogen yang terbentuk antara febuksostat dengan benzamid. Termogram DSC menunjukan adanya pergeseran titik leleh pada hasil ko-kristal FEB-BZD. Hasil ko-kristal menunjukan peningkatan kelarutan didalam air 11,4 kali dan dalam dapar fosdat pH 4,5 meningkat 2,4 kali lebih besar dari febuksostat murni. Laju disolusi ko-kristal FEB-BZD didalam media larutan dapar asetat pH 4,5 pada suhu 37 o C meningkat 1,2 kali lebih besar namun pada media dapar fosfat pH 6,8 menurun. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, pembentukan ko-kristal FEB-BZD dengan
metode solvent drop grinding dapat meningkatkan kelarutan dalam air dan media dapar asetat pH 4,5.

Kata kunci : febuksostat, benzamid, ko-kristal, kelarutan, disolusi