ABSTRAK

Pemilihan judul ini dilatarbelakangi oleh pelaksanaan otonomi Pemerintah Daerah. Dengan adanya otonomi, Pemerintah Daerah diberi keleluasaan oleh Pemerintah Pusat untuk mengawasi tentang potensi Pendapatan Asli Daerah(PAD). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Daerah di Kota Cimahi. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diterima selalu lebih kecil dari pada kebutuhan untuk membiayai kegiatan Belanja Daerah atau dengan kata lain pembiayaan kegiatan pembelanjaan membutuhkan dana yang lebih besar dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dimiliki . Hal tersebut tentu saja berdampak negatif terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ada, seperti terlambatnya kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan di Kota Cimahi sehinga pembangunan tidak berjalan dengan baik. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini mencakup variabel independen Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan indikatornya, Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Lain-lain PAD yang sah sedangkan variabel dependen Belanja Daerah. Populasi penelitian ini adalah APBD Pemerintahan Kota Cimahi, dengan menggunakan data runtun waktu (time series) selama 5 tahun yaitu tahun 2005-2009. Objek yang diteliti adalah hasil laporan keuangan Pemerintah Kota Cimahi tentang Pendapatan Asli Daerah(PAD) dan Belanja Daerah dalam bentuk laporan triwulan selama 5 tahun yaitu 2005- 2009 terdiri dari 20 triwulan. Laporan keuangan selama 20 triwulan dijadikan sempel dalam penelitian, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian asosiatif dimana objek penelitiannya adalah faktor-faktor yang mempengaruhi Belanja Daerah. Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif, uji normalitas, uji asumsi klasik yang meliputi uji autokorelasi, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas serta uji hipotesis, pengolahan data dilakukan dengan menggunakan alat bantu program SPSS version 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Daerah secara parsial maupun secara simultan yang dinyatakan dalam Koefisien Determinasi (R 2 ) sebesar 81,80%, yang artinya Belanja Daerah dapat dijelaskan oleh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sah sebesar 81,80% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model penelitian ini.

Kata kunci : Otonomi Daerah, Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Lain-lain Pendapatan Asli Daerah(PAD) yang sah dan Belanja Daerah