Setiap negara akan melakukan upaya-upaya tertentu untuk dapat menjaga keamanan negaranya dari segala macam ancaman yang ada. Salah satunya melalui pembentukan aliansi, ketika sebuah aliansi muncul sebagai kepentingan bersama, maka semua anggota yang tergabung akan berusaha bersatu dan mengalahkan ancaman yang datang kepada anggota aliansi tersebut. Seperti halnya Five Power Defence Arrangement (FPDA) sebagai salah satu aliansi yang telah mewarnai dinamika keamanan di Kawasan Asia Tenggara dari tahun 1971 hingga saat ini. Pada awalnya FPDA terbentuk akibat adanya ancaman yang datang dari Indonesia, tetapi saat ini ancaman tersebut sudah tidak ada, dan pada umumnya
alinasi akan bubar jika ancaman itu hilang atau sudah tidak ada. Sehingga muncul pertanyaan penelitian : Mengapa Five Power Defence Arrangement (FPDA) tetap bertahan hingga saat ini? Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran umum FPDA sebagai aliansi dan tujuan khususnya untuk menjelaskan faktorfaktor eksistensi FPDA sebagai aliansi di Kawasan Asia Tenggara yang tetap bertahan sampai saat ini. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif eksplanatif. Penelitian ini juga menggunakan Teori Neorealisme, Konsep Aliansi, dan Konsep Regional Security Complex. Dalam Konsep Aliansi menurut Stephen M. Walt, ada lima faktor mengapa suatu aliansi dapat bertahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kelima faktor yang dikemukakan Walt ada tiga faktor paling dominan dibandingkan faktor lainnya yang membuat FPDA masih
bertahan.

Kata Kunci : FPDA, Aliansi, Kawasan, Asia Tenggara