ABSTRAK

Untuk mengoperasikan transportasi umum yang nyaman dan aman bagi penumpang, sebuah perusahaan angkutan pemadu moda dituntut untuk memberikan jasa yang aman dan nyaman sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Perum DAMRI UABK Kota Bandung adalah sebuah industri jasa transportasi umum dengan jenis kendaraan yaitu bus besar dengan berbagai umur. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yaitu masalah mengenai peremajaan. Dimana sebagian kendaraan yang dimiliki oleh perusahaan telah berusia lebih dari 5 tahun. Perum DAMRI ini memiliki 12 rute
perjalanan dengan total kendaraan memiliki sekitar 183 unit bus. Pada penelitian ini, rute yang ditentukan yaitu rute XI dengan jurusan Cibiru – Kebon Kalapa dengan total bus 14 unit. Dengan melihat usia dari kendaraan di perusahaan, tujuan utama penelitian ini adalah menentukan peremajaan kendaraan berdasarkan umur ekonomis dengan data yang diperlukan yaitu pendapatan, biaya operasional, biaya perawatan, dan nilai sisa kendaraan. Total pendapatan yang diperoleh perusahaan pada tahun ke-10 bus beroperasi Rp 583.239.000, dengan rata-rata biaya operasional Rp. 12.504.188,-, rata-rata biaya perawatan Rp 3.382.002, dan memiliki nilai sisa Rp 150.000.000 di tahun ke-10. Dengan data-data tersebut maka akan dihitung nilai EUAC (equivalent uniform annual cost) dengan referensi Newnan dan Park. Berdasarkan data tersebut, hasil dari kedua referensi tersebut didapatkan umur ekonomis pada tahun ke-10. Perhitungan EUAC pada referensi Newnan tidak mepertimbangkan pajak, sedangkan pada referensi Park mempertimbangkan pajak yang ada pada saat sekarang. Nilai ekonomis ini jika usia kendaraan 10 tahun maka kendaraan tersebut akan memiliki biaya operasional dan perawatan yang semakin tinggi dan pendapatan perusahaan akan semakin menurun. Untuk menghindari hal tersebut maka dilakukanlah peremajaan kendaraan yang dimulai pada t=10. Peremajaan ini dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan programa dinamis dan pendekatan ekonomi teknik dengan menggunakan model pengambilan keputusan secara incremental analisis. Peremajaan dengan pendekatan programa dinamis dientuk berdasarkan jaringan peremajaan dengan garis x berupa tahun keputusan, dan garis y berupa umur teknik kendaraan. Kemudian dihitung dengan backward recursion dengan 4 stage dan masing-masing stage adalah: stage 4 dengan state 1, 2, 3, 13 dengan biaya optimal Rp 359.862.668; stage 3 dengan state 1, 2, 12 dengan biaya optimal Rp 668.079.052; stage 2 dengan state 1, 11 dengan biaya optimal Rp 1.036.009.666; dan stage 1 dengan state 10 dengan biaya optimal 1.016.234.774,-, dari perhitungan backward recursion tersebut menghasilkan keputusan Replace, Keep, Keep, Keep. Peremajaan ini dilakukan pada saat t=10 di keputusan tahun pertama, sehingga pada keputusan tahun kedua kendaran akan berumur t=1, begitupun pada keputusan tahun ketiga kendaraan akan berumur t=2, dan akan berlanjut hingga pada keputusan tahun keempat kendaraan akan berumur t=3. Peremajaan yang dilakukan dengan pendekatan ekonomi teknik dengan model pengambilan keputusan incremental analisi memberikan tiga alternatif. Alternatif tersebut yaitu: tetap menggunakan kendaraan lama, membeli kendaraan baru dengan merek yang sama, atau membeli kendaraan bekas luar negeri dengan merek yang sama. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan incremental analysis alternatif yang dihasilkan yaitu membeli kendaraan bekas luar negeri dengan merek yang sama dengan total biaya Rp 237.550.670,-, artinya jika perusahaan memilih untuk membeli kendaraan bekas luar negeri dengan merek yang sama, maka alternatif tersebut akan lebih ekonomis. Pada saat kebijakan peremajaan telah ditetapkan, maka selanjutnya akan membuat jadwal peremajaan untuk semua bus di rute XI jurusan Cibiru – Kebon Kalapa. Karena semua bus di rute ini memiliki umur yang sama, maka pada t=10 semua bus akan mulai dibuatkan jadwal untuk dilakukan peremajaan kendaraan di Perum DAMRI UABK Kota Bandung.

Kata kunci: Umur Ekonomis, Model Newnan, Model Park, Peramalan, Programa Dinamis, Ekonomi Teknik