ABSTRAK

PT. Sanggar Jaya Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri manufaktur yang memproduksi tiang telepon. Tiang telepon yang diproduksi terdiri dari dua ukuran yaitu 7 m dan 9 m. Dalam tugas akhir ini yang menjadi objek penelitian adalah tiang telepon 7 m. Saat ini perusahaan memiliki target produksi harian sebesar 200 unit/hari, namun yang sekarang terjadi perusahaan tidak dapat memproduksi sesuai target. Penyebab target tidak terpenuhi adalah metode kerja yang kurang baik karena alat bantu yang digunakan perusahaan saat ini menyebabkan pemborosan waktu, pemborosan tenaga kerja, dan berpotensi terjadinya penyakit akibat kerja. Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti merancang alat bantu pengelasan tiang telepon yang efektif dan efisien. Dari hasil akhir perancangan tersebut diperoleh alat bantu pengelasan tiang telepon yang memiliki 9 unit bearing sebagai bantalan dan diameter bearing yang disesuaikan dengan komponen tiang telepon sehingga seluruh bagian telepon dapat ditopang dengan baik dan tiang telepon memiliki titik pusat yang segaris. Untuk mempermudah proses penentuan jarak masuk antar komponen, alat bantu pengelasan tiang telepon ini dilengkapi dengan fitur pembatas tiang. Alat bantu pengelasan tiang telepon dilengkapi dengan fitur pengarah untuk mencegah terjadinya defleksi pada proses pengelasan. As bearing yang ditambahkan pada alat bantu tersebut bertujuan untuk memberikan gerak putar yang bersamaan antar komponen. Selain itu alat bantu pengelasan tiang telepon memiliki fitur mal yang dapat mempermudah proses penentuan posisi lakop yang tepat. Tinggi penopang pada alat bantu pengelasan dibuat sesuai dengan anthropometri pengguna sehingga operator dapat bekerja dengan nyaman dan alat bantu tersebut memiliki luas penampang yang lebih besar dari benda yang disangganya sehingga dapat menghindari terjadinya penyakit akibat kerja. Dengan menggunakan alat bantu usulan dapat menghilangkan proses tambahan dan kegiatan yang masih dilakukan secara manual seperti penentuan jarak masuk antar komponen dan penentuan posisi lakop sehingga waktu produksi berkurang 1.31 menit dari 20.32 menit menjadi 19.01 menit. Selain itu dengan menggunakan alat bantu usulan dapat menyangga tiang telepon dengan baik, menghindari kecelakaan kerja, dan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi operator serta diharapkan dapat memenuhi target produksi.