Image of PERANCANGAN STASIUN KERJA STALL EXPRESS MAINTENANCE UNTUK MEMINIMALISASI WAKTU SERVICE ( Studi Kasus di PT. Plaza Auto Prima )

Skripsi

PERANCANGAN STASIUN KERJA STALL EXPRESS MAINTENANCE UNTUK MEMINIMALISASI WAKTU SERVICE ( Studi Kasus di PT. Plaza Auto Prima )



ABSTRAK

PT. Plaza Auto Prima merupakan salah satu agen tunggal pemegang merk di Indonesia yang bergerak dibidang layanan jasa terdiri dari 3 divisi yaitu Sales, Service dan Spare Part. Toyota memiliki program inovasi untuk memberikan kepuasan pelanggan terhadap waktu pelayanan bengkel resmi Toyota. Jenis pelayanan ini merupakan pekerjaan servis berkala yang sanggup diselesaikan dalam tempo singkat. Plaza Toyota menyediakan 2 stall Express Maintenance dengan menempatkan 3 orang mekanik di setiap stall, berdasarkan Key performance Indicator pada tahun 2017, stall Express Maintenance menunjukan tidak tercapainya target yang ditentukan oleh perusahaan, disebabkan oleh adanya antrian kendaraan yang belum dikerjakan. Berdasarkan fenomena ini muncul usulan perbaikan sistem kerja terhadap sistem pelayanan Express Maintenance. Usulan tersebut menetapkan sistem pelayanan satu kendaraan dikerjakan oleh dua orang mekanik dan menambahkan stall Express Maintenance. Perancangan sistem dibantu dengan peta regu kerja. Sehingga menghasilkan waktu pelayanan lebih cepat menjadi 30,9 menit, waktu pelayanan kondisi awal selama 41,4 menit. Model antiran yang dipakai adalah (M/M/c):(GD/~/~), model ini terpilih karena sampel data yang diambil bahwa laju kedatangan λ berdistribusi Poisson dengan waktu pelayanan μ berdistribusi eskponensial. Hasil perhitungan metode antrian tersebut, didapatkan λ (laju kedatangan) sebesar 4,5 kendaraan/jam, μ (laju pelayanan) sebesar 1,449275 kendaraan/jam. Perbedaan alternatif dilihat dari jumlah server dan mekanik yang berubah. Terdapat 3 alternatif dala kondisi mapan yaitu alternatif 1 c=4 stall dengan membutuhkan 12 orang mekanik, alternatif 2 c=3 stall yang membutuhkan 6
orang mekanik, alternatif 3 c=4 stall yang membutuhkan 8 orang mekanik. Bila dilihat dari perolehan hasil perhitungan nilai dari benefit cost ratio alternatif 2 menghasilkan net B/C terbesar (B/C= 9,72), nilai tersebut menunjukkan bahwa investasi dinyatakan layak (B/C > 1). Pada alternatif 2 ini perusahaan tidak perlu melakukan penambahan mekanik untuk stall Express Maintenance, perusahaan hanya perlu membagi mekanik yang sebelumnya ke dalam 3 stall.

Kata Kunci: Metode Engineering, Sistem Antrian, Model Antrian, Benefit Cost Ratio.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit JURUSAN TEKNIK INDUSTRI : Cimahi-Bandung.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
text
Tipe Media
digital
Tipe Pembawa
computer disc
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this