Abstraksi

Persaingan industri mengharuskan suatu perusahaan untuk meningkatkan produktifitas. Salah satu faktor yang mendukung peningkatan produktifitas adalah mesin yang handal dan optimal. PT. Dirgantara Indonesia departemen Sheet Metal Forming terdapat mesin baru yang perawatannya masih bergantung pada buku manual, namun acuan tersebut tidak sesuai dengan kondisi dilapangan. Oleh sebab itu dalam periode 2 tahun mesin sering mengalami kerusakan dengan downtime yang tinggi. Mesin tersebut adalah Mesin Milling Gantry Job. Tejadi 96 kerusakan dengan downtime 2472 jam. Maka perlu adanya jadwal Preventive Maintenance. Untuk membuat jadwal pergantian, digunakan metodelogi Reliability Centered Maintenance, metodelogi ini berfokus pada peningkatan keandalan dan di tunjang dengan model Age Replacement sebagai penentu umur pakai dari subsystem. Diperoleh hasil bahwa subsystem Spindel unit memiliki minimal waktu penggantian sebesar 72 hari dengan total pergantian 3 kali/tahun, dan untuk subsystem CNC unit adalah 78 hari dengan total pergantian 3 kali/tahun. Jumlah inspeksi yang harus dilakukan yaitu setiap 22 hari untuk subsystem spindel unit dan setiap 30 hari untuk setiap pergantian subsystem CNC unit. Dari hasil penelitian didapat penurunan biaya perawatan sebesar 31% menjadi Rp531,397,067/tahun untuk subsystem spindel unit, dan untuk CNC unit 41% menjadi Rp328,056,712/tahun. Biaya ispeksi yang harus di keluarkan sebesar Rp45,144,097/tahun untuk Spindel unit dan subsystem CNC unit sebesar Rp20,021,191/tahun.