ABSTRAKSI

PT. Leuwijaya Utama Textile merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi kain polyester. Untuk mendukung kegiatan proses produksinya PT. Leuwijaya Utama Tekstil dibagi menjadi 2 departemen, salah satunya yaitu departemen proccesing. Dimana departemen ini menghasilkan 3 jenis kain yaitu Jibda, Z-black dan Printing. Dengan menjalankan produksinya berdasarkan make to order. Keandalan dari suatu mesin menjadi hal yang paling penting untuk mendukung kegiatan produksi di departemen proccesing ini, khusunya untuk kain printing untuk mendapatkan kualitas yang baik karena tidak dapat dilakukannya proses rework pada kain tersebut. Tapi kenyataan dilapangan, sering terjadi kerusakan mesin secara tiba-tiba. Dimana rusaknya mesin tersebut mengakibatkan kualitas dari kain berkurang dan menyebabkannya mesin tidak dapat beroperasi. Untuk kain jenis printing sendiri memiliki 2 jenis mesin yang digunakan salah satunya yaitu mesin Rotarry Printing yang berfungsi untuk memberikan motif pada kain. Dari hasil pengamatan di lapangan serta didukung dengan hasil wawancara, didapat komponen yang dianggap komponen kritis pada mesin Rotarry printing adalah bearing roll tension blanket dan v-belt conveyor, karena komponen-komponen tersebut sering mengalami kerusakan dan membutuhkan waktu yang lama pada saat penggantian. Dalam proses penggantian komponen penggantian hanya pada komponen yang rusak saja, padahal untuk mengganti komponen tersebut membutuhkan waktu membongkar yang lama. Untuk mengatasi masalah ini maka dibutuhkan penjadwalan penggantian komponen mesin yang terjadwal dengan baik, sehingga dapat menekan downtime serta potensi hilangnya keuntungan perusahaan yang diakibatkan oleh mesin tidak beroperasi karena rusak. Untuk melakukan kegiatan perawatan berupa penggantian komponen yang terjadwal, maka perlu didukung oleh pengendalian komponen pengganti yang ditentukan oleh interval penggantian komponen-komponen pengganti tersebut. Untuk membuat Jadwal penggantian komponen pengganti digunakanlah metode group replacement dengan terlebih dahulu mencari umur pakai dari komponen-komponen tersebut dengan metode age replacement.
Setelah dilakukan perhitungan dengan kriteria ongkos perawatan yang paling minimum, maka didapat hasil untuk penggantian seluruh komponen kritis mesin rotarry printing yaitu komponen diganti secara bersamaan dengan tp (hari) sebesar 63 hari dengan ongkos Rp. 212.794,-.

Kata Kunci : Downtime, Corective Maintenance, Group Replacement