ABSTRAK

PT. Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) terletak di Jalan Raya Serang Km.76. Selama tahun 2018 PT. Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) dalam memproduksi kertas duplex, mengalami kerugian Rp 366.739.968 dari kegagalan produksi, teridentifikasi pada tahap define, kegagalan produksi dikarenakan saat produksi, sering mengalami kertas putus. Pada tahap measure ditemukan bahwa kertas putus disebakan oleh lubang berdasarkan data PT. Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP). Pada tahap analyze diketahui bahwa faktor lubang, disebabkan terbentuknya stickies dengan jumlah yang besar, stickies terbentuk dari bahan baku kertas bekas untuk kertas duplex, setelah dilakukan pengamatan kegagalan produksi berdampak pada nilai sigma perusahaan sebesar 2,8. Perlu dilakukan cara untuk meminimasi stickies, dengan penambahan zat aditif bentonit, perusahaan sudah menggunakan bentonit namun belum adanya parameter yang optimal untuk meminimasi stickies, oleh karenanya pada tahap improve dilakukan penentuan parameter yang optimal dalam penggunaan zat aditif bentonite, penentuan dilakukan dengan cara eksperimen, dengan metoda desain acak sempurna. Dari hasil eksperimen parameter yang terpilih 0,3 kg bentonite / ton buburan kertas dan Ph yang terkandung 8,5. Perbandingan hasil proses sebelum dan sesudah improvement menunjukan bahwa stickies turun, dari rata rata terbesar 25,05 milimikron menjadi rata rata 3,65 milimikron, dan sigma level mengalami kenaikan dari 2,8 menjadi 3,0.

Kata Kunci : Duplex, Bahan Baku Kertas Bekas, Stickies, Zat Aditif Bentonite, Six Sigma, Desain Acak Sempurna