ABSTRAKSI

PT. PINDAD (PERSERO) merupakan salah satu dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang memproduksi alutsista (alat utama sistem persenjataan) TNI dan peralatan industri. Departemen SARKA (Sarana Kereta Api) merupakan bagian dari bisnis PT.PINDAD (PERSERO) yang bertujuan mendukung produksi unit usaha internal juga memenuhi permintaan pasar lokal maupun ekspor dalam sistem pengereman pada kereta api, dan mendukung pembangunan infrastruktur perkeretaapian Indonesia melalui produk-produk prasarana kereta api. Permasalahan yang terjadi di Departemen Sarana Kereta Api tersebut terdapat pada satu komponen yang pengerjaan perakitan dan pengujian tidak sesuai SOP yaitu Brake Cylinder. Target waktu yang tidak tercapai yaitu pada kegiatan transportasi saat operator mengambil material dari mesin rakit yang kemudian dibawa ke mesin pengujian, dan membawa material dari mesin pengujian ke tempat penyimpanan dengan total selisih waktu selama 9 menit. Tidak tercapainya target waktu disebabkan oleh faktor manusia, operator mengalami kelelahan fisik karena belum adanya alat bantu material handling, sehingga operator sering merasakan keluhan rasa sakit pada bagian tubuh seperti sakit pada bagian punggung. Posisi pengangkatan Brake Cylinder didominasi oleh posisi kerja membungkuk hal ini dapat mengakibatkan timbulnya potensi cedera pada tulang bagian belakang operator. Dari hasil perhitungan didapat nilai LI≥3 artinya aktivitas tersebut kemungkinan besar menimbulkan resiko cedera pada tulang bagian belakang apabila dilakukan secara terus menerus.

Masalah tersebut dapat diatasi dengan cara merancang alat bantu pemindahan Brake Cylinder untuk membantu operator dalam proses pengangkatan produk dan pemindahan produk dari satu tempat ke tempat lainnya sehingga kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat dihindari. Metode yang digunakan dalam perancangan alat bantu ini yaitu metode rasional. Desain rancangan alat bantu ini disesuaikan dengan dimensi meja uji, meja rakit, dan dimensi produk lain selain Brake Cylinder. Data anthropometri yang digunakan pada perancangan alat bantu ini yaitu tebal telapak tangan genggam dan tinggi siku berdiri. Tebal telapak tangan genggam digunakan untuk menentukan diameter pegangan alat bantu dengan persentil yang dipakai yaitu 50%. Tinggi siku berdiri digunakan untuk menentukan tinggi pegangan alat bantu dan persentil yang dipakai yaitu sebesar 50%. Pada alat terdapat katrol untuk mengangkat produk, terdapat meja penahan sebagai penahan produk saat akan dibawa guna mencegah produk terjatuh dan terdapat roda pada alat bantu ini agar produk bisa dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. Jenis katrol yang digunakan yaitu mannual chain block, jenis material roda yaitu Duty Polyurethane, jenis material meja penahan produk yaitu besi baja plat hitam, rangka atas menggunakan material besi baja H Beam, rangka samping menggunakan material besi kotak/Hollow, engsel berupa rel sliding (double track) agar meja penahan bisa ditarik. Adapun hasil rancangan alat bantu pemindahan Brake Cylinder ini membutuhkan biaya produksi untuk pembuatan 1 unit sebesar Rp.8.264.000,-.

Kata Kunci: Sistem Kerja, Alat bantu, Brake Cylinder, Metode rasional, Anthropometri.