Detail Cantuman
Advanced SearchSkripsi
Penerapan Metode Six Sigma Untuk Meminimasi Cacat Pada Produk Port Pvc (PIVET) Dengan Melakukan Perancangan Sistem Pendingin Pada Mold (Studi Kasus Di Pt. Wafiq Mitra Teknik)
ABSTRAK
Suatu perusahaan akan menjadi lebih kompetitif jika dapat mengurangi cacat produk yang dihasilkan, cacat merupakan segala sesuatu yang dianggap gagal dalam memenuhi kebutuhan yang diharapkan konsumen. Jika produk telah diproduksi akan tetapi belum sesuai dengan permintaan dan keinginan konsumen karena kualitasnya kurang bagus, maka pihak perusahaan harus memikirkan rencana untuk melakukan perbaikan/pengendalian kualitas terhadap produk yang dihasilkan. PT. Wafiq Mitra Teknik merupakan perusahaan industri manufaktur yang memproduksi Dies, Mold, dan berbagai macam produk plastik dan karet. Dalam sistem produksinya perusahaan ini menerapkan sistem yang bersifat make to order. PT. Wafiq Mitra Teknik ini dalam proses produksinya dibagi menjadi 2 departemen yaitu Deperatemen Machining dan Departemen Plastic Moulding. Pada Departemen Plastic Moulding saat ini terdapat 5 jenis produk yang sedang diproduksi antara lain : Box Rei, Tutup kaca Box Rei, Tutup Box Rei hitam, Port PVC (Pivet), dan Kelosan. Dalam penelitian ini, pengamatan lebih terfokus pada produk Port PVC (Pivet) karena berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan, diketahui bahwa produk Port PVC (Pivet) memiliki tingkat kecacatan tertinggi sebesar 187500 unit dalam 500000 unit yang diproduksi dibandingkan dengan 4 jenis produk plastik lainnya dengan persentase kecacatan 37,5% yang artinya bahwa tingkat kecacatan tersebut telah melebihi toleransi persentase kecacatan yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu 5%. Studi pendahuluan yang dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kecacatan, penyebab kecacatan serta solusi terbaik untuk mengatasi kecacatan yang terjadi dengan menggunakan metode Six Sigma. Dari studi pendahuluan tersebut diperoleh informasi bahwa jenis kecacatan tertinggi adalah Short Mold dengan jumlah kecacatan sebesar 65000 unit dari 187500 unit produk cacat yang dipengaruhi oleh pengaturan parameter mesin Injection Moulding yang digunakan berubah-ubah selama proses produksi berlangsung, hal tersebut terjadi karena selama proses produksi berlangsung terjadi peningkatan temperatur mold sampai pada temperatur tertinggi yaitu ±70-85 o C. Hal tersebut dapat merugikan perusahaan dari segi finansial maupun waktu, sehingga perlu adanya perbaikan sistem tersebut. Dengan menggunakan alat analisis Fishbone (diagram sebab akibat) diperoleh informasi mengenai penyebab kecacatan dari 5 elemen yang berpengaruh yaitu manusia (operator), metode, mesin (Injection moulding), material (PVC), dan lingkungan dan kemudian menggunakan alat analisis FMEA (Failure mode and effect analysis) sehingga diperoleh bobot penyebab kecacatan tertinggi dan solusi untuk mengatasinya yaitu dengan melakukan peranncangan Cooling system (sistem pendingin) mold untuk produk Port PVC (Pivet). Berdasarkan kebutuhan sistem dan kebutuhan pengguna diperoleh berbagai informasi yang digunakan sebagai dasar dari perancangan Cooling system (sistem pendingin) yang akan dilakukan, sehingga dalam Tugas Akhir ini penyusun mengusulan perbaikan sistem berupa perancangan Cooling System (Sistem pendingin) agar temperatur pada mold dapat tetap stabil pada temperatur 25 o C dengan tahapan perancangan pada tahapan dalam Metode Rasional.
Ketersediaan
010806111600001 | 670/GEO/p | Perpustakaan Pusat | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
670/GEO/p
|
Penerbit | TI - FT Unjani : Bandung., 2016 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
670
|
Tipe Isi |
text
|
Tipe Media |
digital
|
---|---|
Tipe Pembawa |
computer disc
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
0001-TA/670/GEO/p/2016
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain