ABSTRAK
Diplomasi yang dijalankan oleh Indonesia di ICAO tidak terlepas dari kepentingan Indonesia yang ingin dicapai melalui
mekanisme multilateral. Diplomasi ini sebagai upaya untuk menjadi Anggota Dewan ICAO kategori III terutama pada periode 2016-2019. Keinginan tersebut timbul karena adanya kebutuhan akan kepentingan nasional Indonesia pada organisasi internasional penerbangan sipil yaitu ICAO. Dalam mencapai keinginan untuk menjadi Anggota Dewan, Indonesia berusaha dengan memenuhi standar penerbangan yang ditetapkan oleh ICAO. Hal ini sebagai syarat bahwa Indonesia memiliki ruang menjadi Anggota Dewan. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana diplomasi yang dijalankan Indonesia di ICAO dalam pencalonan Anggota Dewan periode 2016-2019. Sementara, tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara terperinci ivmengenai upaya dan hasil diplomasi yang dijalankan oleh Indonesia dengan berbagai instrumen dalam diplomasi multilateral. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, karena permasalahan yang dibahas merupakan suatu permasalahan yang kompleks, holistik, dinamis dan penuh makna. Adapun tipe penelitian yang digunakan adalah deskiptif analitis. Teori yang digunakan adalah Neo-liberal institusionalisme dengan konsep Diplomasi Multilateral, Rezim Internasional, dan Kepentingan Nasional. Hasil penelitian yang akan dijelaskan yaitu mengenai diplomasi yang dijalankan oleh Indonesia di ICAO terkait dengan menjadi Anggota Dewan pada kategori III untuk periode 2016-2019 berdasarkan standar dan ketentuan di ICAO.

Kata Kunci : Diplomasi, Multilateral, Indonesia, ICAO, Organisasi Internasional, Kepentingan Nasional