ABSTRAK

Potensi aliran air sungai/drainase untuk dijadikan sumber energi listrik di Indonesia sangat banyak, namun untuk pemanfaatan potensi tersebut sendiri masih kurang dioptimalkan. Karena kebutuhan energi listrik terus meningkat, maka dibutuhkan ketersediaan energi listrik berkepanjangan dan pemanfaatan sumber daya yang ada. Sebelum melakukan perencanaan sumber energi listrik melalui potensi aliran air sungai, dibutuhkan data untuk mengukur ketinggian jatuh air dan debit air dengan tujuan penulis dapat menentukan potensi daya output yang dihasilkan secara teoritis.

Pengukuran nilai jatuh air diukur secara manual dan data debit air didapat dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) diolah dengan mengambil nilai rata-rata debit air pada saat musim kemarau dan musim hujan. Data rata-rata debit air yang didapat dengan menggunakan pengukuran manual pada saat musim kemarau sebesar 0,00104074 m3⁄detik dan dengan metode konversi data sebesar 0,4814 m3/detik. Lalu pada saat musim hujan
debit air yang didapat dengan metode konversi data sebesar 0,982758 m3⁄detik kemudian dilanjut dengan perhitungan mengenai potensi daya output yang dihasilkan.

Hasil analisis yang didapat dari pengukuran yang sudah dilakukan adalah aliran air di drainase depan Universitas Jenderal Achmad Yani berpotensi menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro baik dimusim hujan dengan pengukuran menggunakan metode konversi data potensi daya output yang dihasilkan sebesar 54,9500962 kW dan pada musim kemarau dengan metode pengukuran manual ataupun konversi data, masing-masing potensi daya output yang dihasilkan sebesar 0,03 kW dan 12,578075 kW.

Kata Kunci: aliran air, curah hujan, potensi daya