ABSTRAK
Tank AMX – 13 adalah tank utama yang dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Jumlah tank AMX – 13 yang dimiliki indonesia sangatlah banyak sekitar 325 unit. Setiap tahunnya 1 unit tank AMX – 13 membutuhkan pengganti sistem penggerak yaitu 2 buah boogie. Boogie tersebut diperoleh dengan membeli dari negara perancis, hal ini dikarenakan belum mampunya industri di Indonesia membuat boogie yang memenuhi spesifkasi boogie untuk tank AMX - 13. Proses pembuatan sampel menggunakan velg dengan penambahan paduan tembaga (Cu) dan seng (Zn) sehingga diperoleh kekuatan dan ketangguhan yang optimal. kemudian dilakukan proses pemanasan T6 dengan variasi temperatur pada proses artificial aging. Dengan temperatur pemanasan solution treatment 470 0 C selama 5 jam dan variasi temperatur proses artificial aging sebesar 130 0 C, 160 0 C, 190 0 C dan 220 0 C selama 4 jam. Berdasarkan hasil penelitian terjadi kenaikan kekerasan dengan nilai kekerasan paling optimal sebesar 156,18 HBN dengan presentasi kenaikan kekerasan sebesar 92,13% dari kekerasan sebelum sebesar 79,19 HBN. Peningkatan kekerasan yang optimal terjadi pada sampel yang mengalami proses artificial aging dengan temperatur pemanasan pada 190 0 C. Peningkatan kekerasan ini diakibatkan pula oleh terbentukya presipitat berupa Mg 2 Si.

Kata kunci : Tank AMX-13, boogie, aluminium A356, presipitat (Mg 2 Si)