ABSTRAK

Kerusakan yang terjadi pada transformator arus akibat arus hubung singkat dapat menyebabkan transformator arus mengalami kejenuhan. Ketika terjadi kejenuhan, transformator arus tidak dapat bekerja sebagaimana semestinya. Maka dari itu dibutuhkan analisis terkait kejenuhan pada transformator arus melalui pendekatan simulasi.

Metode pemodelan dengan pendekatan simulasi yaitu menggunakan perangkat lunak ATPDraw dan Matchad. Proses simulasi dilakukan dengan memasukan data yang diperoleh dari CT-Analyzer OMICRON yaitu rasio, kurva eksitasi Vrms-Irms, Rct, dimana data diperoleh dari hasil pengujian CT pada GI Priok Barat. Simulasi yang dilakukan akan dibandingkan terhadap hasil pengujian menggunakan CTAnalyzer OMICRON terhadap standar IEC 60044-1 berdasarkan parameter ɛ-t, Ek, Ie, Kx, dan Rct.

Hasil simulasi menunjukan bahwa metode pemodelan CT berhasil diterapkan dengan kondisi CT pada sampel nomor seri 54239P pada GI Priok Barat mengalami kejenuhan dikarenakan hasil bentuk gelombang yang mengalami distorsi dan nilai THDi didapat sebesar 40.612%. Perbandingan terhadap standar IEC 60044-1 dari hasil pengujian CT-Analyzer terhadap parameter ɛ-t, Ek, Ie, Kx, dan Rct, bahwa nilai ɛ-t -1%, Ek 635.25 V, Ie 13.5 mA, Kx 0.084 A dan Rct 7432.57 Ω pada GI Priok Barat mengalami kerusakan dan kejenuhan karena parameter dalam menentukan kinerja CT mengalami ketidaksesuaian dari standar yang digunakan. Setelah dilakukan penggantian CT, hasil pengujian pada sampel CT nomor seri 54239P dengan nilai ɛ-t -0.010%, Ek 936.09 V, Ie 9.68 mA, Kx 14.39 A, Rct 4.226 Ω dan hasil simulasi dengan bentuk gelombang yang tidak terdistorsi dan nilai
THDi didapat sebesar 0.08% menunjukkan bahwa CT dalam keadaan baik dan tidak mengalami kejenuhan pada saat arus hubung singkat 20kA.

Kata kunci: ATPDraw, IEC 60044-1, Jenuh, Mathcad, Transformator Arus