Image of PENERAPAN MANAJEMEN BANDWIDTH MENGGUNAKAN METODE PCQ (PER CONNECTION QUEUE) PADA SIMPLE QUEUE ROUTER MIKROTIK RB1100 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

Skripsi

PENERAPAN MANAJEMEN BANDWIDTH MENGGUNAKAN METODE PCQ (PER CONNECTION QUEUE) PADA SIMPLE QUEUE ROUTER MIKROTIK RB1100 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT



ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi dalam waktu 10 tahun terakhir terbilang sangat pesat. Salah satu diantaranya adalah jaringan komputer, yang dapat mempermudah seseorang atau instansi dalam bertukar informasi. Dengan perkembangan teknologi informasi tersebut, sebuah jaringan komputer harus memiliki manajemen bandwidth yang baik. Kantor BAPPEDA Provinsi Jawa Barat memiliki jaringan internet dengan kapasitas bandwidth sebesar 50 Mbps. Dengan kapasitas bandwidth tersebut sering terjadi pembagian bandwidth yang tidak merata antar setiap usernya. Salah satu fitur manajemen bandwidth yang terdapat pada Router Mikrotik agar bandwidth terbagi secara merata adalah Per Connection Queue (PCQ).

Pada penelitian ini, manajemen bandwidth menggunakan metode Per Connection Queue (PCQ) dan akan diterapkan pada Simple Queue Router Mikrotik. PCQ digunakan untuk mengoptimalkan Quality of Service (Qos) dengan jumlah user
yang banyak, dimana hampir semua user memiliki bandwidth yang sama rata. Pada penelitian ini dilakukan analisa antara sebelum dan sesudah metode ini diterapkan. Dengan mengamati hasil parameter throughput, packet loss dan delay
menggunakan aplikasi wireshark yang terhubung dengan Router Mikrotik. Data pengamatan yang diambil berdasarkan pada penggunaan port 80 (HTTP), port 443 (HTTPS) dan port 445 (SMB) karena port tersebut paling sering digunakan pada jaringan BAPPEDA Provinsi Jawa Barat.

Hasil pengujian menunjukkan throughput setelah diterapkan metode PCQ mengalami peningkatan dengan selisih pada port 80 sebesar 1 Kbps, port 443 sebesar 8 Kbps dan port 445 sebesar 3404 Kbps. Pada hasil packet loss setelah diterapkan metode PCQ mengalami penurunan dengan selisih pada port 80 sebesar 35,86%, port 443 sebesar 6,95% dan port 445 sebesar 12,96%. Sedangkan pada hasil delay setelah diterapkan metode PCQ mengalami penurunan dengan selisih pada port 80 adalah 186,78 ms, port 443 adalah 29,31 ms dan port 445 adalah 12,77 ms.

Kata Kunci : Bandwidth, Mikrotik, PCQ


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit Jurusan Teknik Elektro Unjani : CIMAHI.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
text
Tipe Media
digital
Tipe Pembawa
computer disc
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this