ABSTRAK

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah ruah yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan dalam memproduksi energi listrik. Pemanfaatan sumber energi terbarukan sebagai energi
alternatif di klaim dapat mengatasi permasalahan produksi energi listrik di Indonesia salah satunya dengan memanfaatkan sumber energi matahari menjadi energi listrik menggunakan sel surya. Beberapa gagasan dikemukakan penggunaan
sel surya diterapkan sepenuhnya pada rumah tinggal tanpa menggunakan sumber listrik primer dari PLN, namun hal ini menimbulkan permasalahan sebab produksi energi listrik sangat dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari jika tidak ada
cahaya matahari maka tidak akan ada energi listrik yang dihasilkan. Penerapan sistem automatic transfer switch (PLN-PLTS) dalam rumah tinggal diharapkan mampu menjaga pasokan energi listrik berkelanjutan.

Perancangan sistem PLTS dilakukan dengan mencari data global irradiance di desa Malongpong serta menghitung total kapasitas masing-masing komponen yang diperlukan untuk menyuplai beban dalam satu rumah tinggal. Data perhitungan
kapasitas komponen serta global irradiance di masukan ke dalam perangkat lunak PVsyst (Photovoltaic System) yang digunakan sebagai perangkat lunak dalam melakukan simulasi sistem PLTS. Sistem automatic transfer switch sebagai pengontrol pasokan daya pada beban akan melakukan monitoring terhadap tegangan panel surya dan tegangan baterai. Pembacaan tegangan dilakukan oleh sensor pembagi tegangan (voltage divider) yang dipasang pada panel surya dan baterai, kemudian sensor tegangan ini dihubungkan ke pin analog arduino yang sebelumnya telah dimasukan kode program melalui software Arduino IDE.

Hasil simulasi melalui software PVsyst menunjukan bahwa sistem PLTS yang dirancang mampu menghasilkan total energi listrik sebesar 1030 kWh dalam satu tahun dengan kerugian sistem 1.6% atau 16.4 kWh/tahun, sementara total potensi
energi listrik di desa Malongpong yang dapat dimanfaatkan sebesar 1525 kWh/m2 per-tahun. Untuk memenuhi kebutuhan beban sebesar 2868 Wh/hari dibutuhkan 4 buah panel surya dengan daya 250 Wp, baterai 10 buah dengan kapasitas 99 Ah
(C100 = 495 Ah), dan 1 buah MPPT controller dengan kapasitas 20A. Sistem kontrol automatic transfer switch yang dirancang telah berfungsi sebagai mana semestinya, pada saat tegangan baterai kurang dari 12 V beban terhubung ke jaringan listrik
PLN dan pada saat tegangan baterai lebih besar dari tegangan panel surya serta tegangan baterai lebih besar dari 12 V beban terhubung ke PLTS.

Kata Kunci : Energi terbarukan, PLN, PLTS, arduino, PVsyst, automatic transfer switch