Image of RANCANG BANGUN PROTOTIPE SISTEM PENDETEKSI DINI LONGSOR BERBASIS IOT DAN GSM

Skripsi

RANCANG BANGUN PROTOTIPE SISTEM PENDETEKSI DINI LONGSOR BERBASIS IOT DAN GSM



ABSTRAK

Bencana tanah longsor adalah suatu ancaman yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, terutama pada wilayah perbukitan. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana tanah longsor merupakan bencana dengan frekuensi tertinggi setelah banjir dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Kawasan yang sering terjadinya longsor ada di beberapa titik di daerah Jawa Barat. Kejadian longsor yang terjadi di daerah Jawa Barat umumnya berada di daerah selatan Jawa Barat seperti daerah Bogor, Garut Selatan, Ciwidey, Pangalengan dan lain sebagainya. Berdasarkan data dari BPBD tahun 2018 kemarin
bencana longsor didaerah Jawa Barat paling sering terjadi di daerah Bogor sebanyak 20 kali selama tahun 2018.

Perumusan masalah yang akan diselesaikan terdiri atas bagaimana merancang sistem agar sensor accelerometer dapat mendeteksi adanya pergeseran tanah pada satu lintasan dalam area pantau tertentu dengan menggunakan sensor
accelerometer. Serta bagaimana sistem melakukan pengukuran dan pengiriman data telemetri dari posisi sensor dilapangan kepada user melalui modul GSM serta pengiriman data ke firebase memakai modul nodeMCU V3.

Dari pengukuran yang didapatkan ketika sensor accelerometer berada pada kemiringan 15° didapatkan hasil rata rata tegangan setiap kali pin X, Y dan Z mengirimkan data. Pada pin X didapatkan hasil rata rata 0,42 Volt, lalu pada pin Y
sebesar 0,73 Volt serta pada pin Z sebesar 0,64 Volt dan pada Hasil pengukuran yang didapatkan ketika sensor accelerometer berada pada kemiringan 30° . Tegangan rata- rata pada pin X adalah 0,56 Volt, lalu pada Pin Y sebesar 0,69 Volt dan pada pin Z sebesar 0,8 Volt. Pengukuran yang dilakukan pada modul SIM800L hanya meliputi pada pin Rx dan Tx nya saja. Dan hasil yang didapatkan dari pengukuran sebanyak tiga kali pada pin Tx sebesar 4,37 Volt. Lalu pada pin Rx
didapatkan hasil sebesar 4,4 Volt pada setiap kali pin Tx dan Rx bekrja atau mengirimkan data. Serta pengukuran yang dilakukan pada NodeMCU V3 sama dengan modul SIM800L yang hanya meliputi tegangan pada pin Rx dan Tx saja.
Dikarenakan NodeMCU adalah sebagai Transreceiver atau Transmitter dan Receiver. Setelah dilakukan pengukuran didapat hasil pada pin Tx sebesar 3,32 Volt dan pada pin Rx sebesar 3,63 volt.

Kata kunci : Accelerometer, Arduino, NodeMCU, SIM800L


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit Jurusan Teknik Elektro Unjani : CIMAHI.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
text
Tipe Media
digital
Tipe Pembawa
computer disc
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this