ABSTRAK
Pengembangan paduan Zr-Mo digunakan untuk material bio-implan didasarkan pada sifat biokompatibilitas yang baik, dan ketahanan korosi yang baik dalam cairan jaringan tubuh. Penambahan unsur lain dalam paduan berbasis Zr-Mo seperti niobium dan stannum dapat meningkatkan ketahanan korosi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan unsur stannum dan niobium terhadap ketahanan korosi pada paduan Zr-12Mo dalam larutan
simulated body fluid ringer laktat. Komposisi paduan yang akan dibuat melalui proses peleburan adalah Zr-12Mo-1Nb-xSn (x= 2 dan 4 wt%), setelah itu dilakukan pengujian korosi menggunakan metoda polarisasi dengan waktu imersi 0, 60 dan 120 (menit). Karakterisasi morfologi struktur mikro dilakukan menggunakan mikroskop optik (OM) dan analisis SEM-EDS. Pengujian kekerasan Rockwell C dilakukan untuk mendukung analisis sifat mekanis. Untuk mengidentifikasi fasa yang ada dilakukan pengujian X-Ray Diffraction (XRD). Penambahan unsur niobium relatif tidak mempengaruhi kekerasan paduan Zr-12Mo, sedangkan penambahan 2 dan 4 wt% unsur stannum dapat meningkatkan kekerasan dari 47,4 HRc menjadi 53,2 HRc. Berdasarkan hasil pengujian korosi dalam larutan simulated body fluid ringer laktat menunjukkan bahwa penambahan unsur niobium dapat menurunkan laju korosi dari 6,115 mpy menjadi 4,442 mpy dan penambahan unsur stannum menjadi 0,2353 mpy pada waktu 120 menit. Hal ini terjadi akibat terbentuknya lapisan pasif ZrO 2 sebagai pelindung di permukaan paduan.

Kata Kunci: Paduan Zr-12Mo-1Nb-xSn, Polarisasi, Simulated Body Fluid Ringer Laktat, Biomaterial