ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan meninjau perbandingan pasir laut sebagai pengganti agregat halus dalam campuran lapis permukaan AC yang terdiri dari dari agregat kasar, agregat halus, filler dan aspal pen 60/70 yang dicampur pada suhu tertentu. Berat agregat untuk pencampuran benda uji didapatkan melalui proses analisis nilai tengah didasarkan pada batas atas dan batas bawah gradasi. Pasir laut yang digunakan adalah pasir laut Pantai Anyer, Banten yang sebelumnya telah diuji di laboratorium kadar garam NaCl yaitu 0,16%. Persentase nilai kadar aspal 6% dan variasi kadar -1%, -0,5%, +0,5%, dan +1%
untuk benda uji standar dan benda uji yang menggunakan 5% pasir laut. Dilanjutkan dengan pembuatan benda uji untuk benda uji standar dan benda uji yang menggunakan pasir laut dan dilakukan pengujian di laboratorium dengan menggunakan metode Marshall dan Kepadatan Mutlak untuk mendapatkan Kadar Aspla Optimum (KAO). Dari hasil analisa pada pengujian Marshall dibuat grafik hubungan antara persentase kadar aspal dengan parameter Marshall untuk masing-masing benda uji. Pada nilai stabilitas benda uji yang menggunakan penambahan pasir laut stabilitasnya lebih besar dibandingkan dengan benda uji yang standar. Didapatkan nilai kadar aspal optimum dari benda uji standar yaitu 6,1% dan benda uji yang menggunakan penambahan pasir laut yaitu 6,6% yang selanjutnya digunakan untuk pengujian perendaman.

Kata Kunci : Pasir Laut, Lapis Permukaan AC-WC, Kadar Garam.