ABSRTAK

Generator Sinkron atau disebut juga alternator merupakan mesin listrik yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik melalui proses induksi elektomagnetik. Seperti halnya di lapangan generator sinkron bisa ditemui dengan keadaan tidak stabil, ketidaksamaan ini terjadi karena beberapa faktor diantaranya, pada arus jangkar, rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga yang berbengaruh terhadap generator sinkron dengan pengaruh terhadap daya yang di hasilkan. Metode dalam pengujian ini berupa hasil pengujian dengan synchronouscope pada Generator di PLTA Dago Bengkok. Adapun cara yang digunakan dengan menentukan tegangan, dengan frekeunsi dan putaran pada generator, AVR sebagai langkah sistem eksitasi pada tegangan. Dimana pengujian ini dapat pemodelan simulasi dengan menggunakan MATLAB/Simulink dengan spesifikasi generator adalah daya sebesar 1500 kVA, putaran 750 rpm dengan delapan jumlah kutub.

Hasil pengujian pada generator ditentukan nilai tegangan pada generator unit dua menunjukkan tegangan sebesar 6024 V dan nilai tegangan 5974 V pada generator unit tiga. Adapun putaran pada kedua generator tersebut dengan nilai 750 rpm dengan frekuensi 50 Hz, dimana nilai putaran pada generator menentukan hasil pada frekuensi generator tersebut. Dari pemodelan tersebut didapat keluaran generator sinkron pada saat generator tanpa beban menggunakan eksitasi tetap dengan keadaan steady state pada saat 0.19 detik, dari tegangan keluaran generator sinkron berbeban dengan menggunakan eksitasi tetap mencapai keadaan steady state pada saat berbeban antara 1.2 detik dan dengan menggunakan kontrol eksitasi pada keadaan steady state 0.12 detik.

Kata Kunci: Generator, AVR, synchronouscope, MATLAB/Simulink R2014a.