ABSTRAK

Penyulang tegangan menengah adalah sarana untuk pendistribusian tenaga listrik dari gardu induk ke konsumen. Di mana kontinuitas pendistribusian tenaga listrik tersebut harus selalu dijaga. Namun pada kenyataannya, penyulang tersebut sering mengalami gangguan yang dapat disebabkan adanya kejadian secara acak dalam sistem yang dapat berupa terganggunya fungsi peralatan, peningkatan beban dan lepasnya peralatan-peralatan yang tersambung ke sistem. Selain itu, biasanya gangguan tersebut juga disebabkan oleh jaringan dengan konduktor telanjang yang banyak terdapat di Indonesia yang digelar di udara bebas yang akan beresiko menyebabkan terjadinya gangguan.

Pengujian Relay Arus Lebih / Over Current Relay (OCR) dan Relay Gangguan Tanah / Ground Fault Relay (GFR) merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kerja relay sehingga dapat disimpulkan apakah relay tersebut masih layak digunakan atau tidak dalam sistem proteksi penyulang 20 kV. Relay yang akan dilakukan pengujian yaitu jenis MiCOM P122/123, sedangkan alat uji yang digunakan adalah OMICRON COMPANO 100.

Dari hasil pengujian relay MiCOM P122/123 pada tanggal 13 bulan agustus tahun 2019 didapat nilai setting untuk relay arus lebih yaitu sebesar 720 A (sisi primer) dan 6 A (sisi sekunder), nilai TMS 0,122 SI (standar inverse) dengan nilai t(s) 0,307 detik, sedangkan untuk nilai setting relay gangguan tanah yaitu sebesar 120 A (sisi primer) dan 1 A (sisi sekunder), nilai TMS 0,063 SI (standar inverse) dengan nilai t(s) 0,218 atau dapat dilihat pada tabel 4.4 dan tabel 4.5.

Kata Kunci : GFR, Hubung Singkat, OCR, Relay Proteksi