ABSTRAK

Seiring dengan meningkatnya kepedulian publik terhadap konservasi alam dan lingkungan hidup, telah memunculkan berbagai penelitian yang bertujuan untuk mengoperasikan pembangkit – pembangkit listrik dengan biaya bahan bakar yang
optimal dan juga menekan emisi yang dihasilkan. Hal ini tentu saja mempunyai tantangan tersendiri dimana permasalahan optimasi yang kompleks dengan dua tujuan yang saling bertolak belakang. Pada satu sisi suatu pembangkit listrik diharuskan beroperasi pada tingkat ekonomis yang tinggi yaitu dengan beroperasi pada biaya yang seminimum mungkin, namun di sisi lain seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup, mengharuskan pembangkit listrik untuk memperhatikan emisi dan polusi yang diakibatkan oleh operasional pembangkitan.

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan optimasi multiobyektif ini adalah metode algoritma genetika. Untuk melakukan perhitungan menggunakan algoritma genetika dalam penelitian ini digunakan
perangkat lunak Matlab 2016a. Dalam penelitian ini dilakukan perhitungan optimasi multiobyektif dengan metode algoritma genetika pada penjadwalan pembangkit listrik sistem PT. PLN Batam 150kV. Hasil optimasi enviromental economic dispatch menunjukan penurunan biaya bahan bakar sebesar Rp. 152.986.729,00 dari Rp.8.433.562.631,00 menjadi Rp.8.280.575.902,00 atau sebesar 1.81% dari biaya pembangkitan sebenarnya. Sedangkan pada nilai emisi yang dihasilkan mengalami penurunan sebesar 150,385kg dari 6,588,714kg menjadi 6.438.329kg atau sebesar 2.28% dari emisi yang sebenarnya.

Kata kunci : Algoritma genetika, economic dispatch, enviromental economic dispatch, optimasi multiobyektif, penjadwalan pembangkit.