ABSTRAK

Pengelasan dilakukan untuk menyambungkan dua buah logam baik yang sama maupun berbeda jenisnya. Pengelasan dilakukan untuk berbagai macam industri seperti pipa minyak, perkapalan, bangunan, pemesinan berat, pengecoran
dan sebagainya. Hasil pengelasan yang baik akan meningkatkan mutu produk tertentu. Hasil pengelasan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : dengan pengelasan biasa pengelasan setalah dipanaskan,pengelasan dipanaskan dan ditempering, kemampuan welder, posisi pengelasan, elektroda yang dipilih, jenis pengelasan yang digunakan, polaritas listrik dan gerakan elektroda. Pada penelitian ini penulis memberi fokus terhadap pengelasan biasa dan pemanasan setelah pengelasan untuk mengetahui perubahan struktur mikro yang terjadi dan sifat mekanik baja ST37 dengan menggunakan pengelasan SMAW.
Penelitian ini dilakukan Pengelasan dengan metode SMAW pada baja karbon rendah,kemudian dilakukan pemanasan Stress Relieving dan Tempering, dengan metode eksperimen dilakukan pemeriksaan dye penetrant pengujian tarik, kekerasan dan struktur mikro. Dari hasil pengujian, kekuatan tarik pada Spesimen 2 memiliki kuat Tarik 574.45 kgf/ dan putus pada logam dasar. Harga kekerasan tertinggi dihasilkan Spesimen 1 posisi weld metal yaitu 315 kgf , pada struktur mikro pada daerah base metal dan weld metal tidak ada perubahan yang signifikan.

Kata Kunci : pengelasan SMAW, perlakuan panas baja karbon rendah,sifat n mekanik