ABSTRAK
Pengelasan adalah metode menggabungkan dua bahan dengan menggunakan energi panas. Ketika penyambungan dengan menggunakan pengelasan semakin banyak penting pula kita harus mengetahui standar – standar yang dijadikan acuan untuk menentukan apakah hasil pengelasan tersebut sudah baik. Selain itu, pengujian pengelasan sangatlah penting dalam proses pengelasan. Dengan pengujian pengelasan maka kita akan mengetahui apakah hasil pengelasan memang sudah dikatakan baik dan siap digunakan. Metode dalam penelitian ini adalah menggabungkan pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) dan SMAW (Shield Metal Arc Welding) dengan variasi metode pengelasan ini. Arus TIG dengan 110A, 120A, dan SMAW dengan 77 A,
121 A, digunakan dalam penelitian ini. ASTM A36 digunakan sebagai bahan. Dengan Ketebalan plat adalah 6 mm, Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian spectrometri, pengujian tarik, pengujian kekerasan Vickers, pemeriksaan struktur micro, dan perhitungan besar butir. Dari hasil pengujian tarik sampel SMAW memiliki kekuatan tarik memiliki kekuatan tarik 341,2 kgf/mm 2 dan putus pada logam dasar, harga kekerasan tertinggi didapat pada sampel TIG pada daerah weld metal yaitu 379 kgf/mm 2 pada HAZ yaitu 322,5 kgf/mm 2 dan base metal 291,1 kgf/mm 2 pada struktur mikro pada sampel TIG maupun SMAW.

Kata kunci : Pengelasan , SMAW dan TIG, Sifat Mekanik, Baja A36