Image of EFEK PENDINGINAN MINIMUM QUANTITY LUBRICATION (MQL) DENGAN MENGGUNAKAN MINYAK KELAPA DAN MINYAK JARAK
SEBAGAI CUTTING FLUIDS, TERHADAP KINERJA PEMBUBUTAN AISI O1 YANG DIKERASKAN

Skripsi

EFEK PENDINGINAN MINIMUM QUANTITY LUBRICATION (MQL) DENGAN MENGGUNAKAN MINYAK KELAPA DAN MINYAK JARAK SEBAGAI CUTTING FLUIDS, TERHADAP KINERJA PEMBUBUTAN AISI O1 YANG DIKERASKAN



ABSTRAK
Saat ini, teknik pendinginan yang umum dilakukan adalah flood cooling yang secara kualitas banyak menggunakan cutting fluids, sehingga dianggap kurang ramah terhadap lingkungan. Minimum Quantity Lubrication (MQL) adalah teknik pelumasan dimana pelumas dan udara bertekanan ditembakkan ke area kontak antara pahat dengan benda kerja. Pelumasan yang terjadi mengurangi gesekan antara pahat dengan benda kerja sehingga mengurangi laju kenaikan temperatur pahat dan menaikkan umur pahat. Minyak kelapa sawit merupakan minyak yang dapat dikonsumsi oleh manusia, sedangkan minyak jarak tidak dapat dikonsumsi. Oleh sebab itu diperlukan penelitian untuk mengetahui efek penggunaan minyak jarak dan miyak kelapa sawit sebagai cairan pendingin terhadap kinerja pembubutan dengan teknk MQL. Penelitian ini dilakukan dengan menjalankan percobaan proses pemesinan dengan teknik near dry (MQL) menggunakan minyak kelapa sawit dan minyak jarak yang dilakukan terhadap material AISI O1. Kinerja pemesinan diukur berdasarkan respon tool life/wear, Material Removal Rate (MRR), dan temperatur pemotongan. Proses pembubutan menggunakan pahat uncoated carbide dengan mesin bubut tipe OPTITURN D 420. Hasil percobaan dan pengukuran respon menunjukkan bahwa keausan pahat lebih besar pada penggunaan minyak kelapa sawit. Diketahui bahwa nilai VB terbesar pada penggunaan minyak kelapa sawit sebesar 0.306 mm, sedangkan
minyak jarak sebesar 0.269 mm. Efek terhadap temperatur pemotongan didapatkan rata-rata temperatur tertinggi pada minyak kelapa sawit sebesar 102°C, sedangkan pada minyak jarak sebesar 98.5 °C. MRR yang didapat dari hasil pengujian dengan cutting fluids minyak jarak, MRR ditimbang menghasilkan geram rata-rata sebesar 13.57 g/min. Sedangkan hasil pengujian menggunakan cutting fluids minyak kelapa sawit, MRR ditimbang menghasilkan geram sebesar 13.82 g/min. Oleh karena itu penggunaan minyak jarak sebagai pendingin terhadap kinerja operasi pembubutan AISI O1, mampu menghasilkan pemesinan yang baik.

Kata Kunci : MQL, Minyak Kelapa Sawit, Minyak Jarak, AISI O1.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit JURUSAN TEKNIK MESIN : CIMAHI.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
text
Tipe Media
digital
Tipe Pembawa
computer disc
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this