ABSTRAK
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha memiliki kapasitas
terpasang sebesar 59.88 MW. Namun, kurangnya pasokan uap menyebabkan
PLTP ini hanya mampu menghasilkan daya pembangkitan sebesar 48-55 MW.
Untuk meningkatkan kembali daya pembangkitan PLTP Patuha, salah satu upaya
yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan panas yang terbuang bersama air
(brine) yang diproduksi dari dalam sumur-H.
Karya tulis ini dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi utilisasi PLTP
Patuha sebelum dan sesudah dilakukan optimalisasi berupa pemanfaataan brine
dari sumur-H dengan menggunakan sistem double flash. Sistem double flash
digunakan untuk mengubah fasa brine dari cair menjadi uap. Uap tersebut
selanjutnya dapat digunakan untuk memutar turbin khusus secara terpisah ataupun
sebagai uap tambahan untuk memutar turbin eksisting.
Hasil dari perhitungan dan analisis menunjukkan bahwa nilai efisiensi
utilisasi PLTP Patuha meningkat setelah dilakukan optimalisasi berupa
pemanfaatan brine sumur-H dengan menggunakan sistem double flash. Hal ini
disebabkan karena setelah optimalisasi tersebut, dengan jumlah eksergi yang sama
diperoleh daya pembangkitan yang lebih besar. Nilai efisiensi utilisasi PLTP
Patuha sebelum dilakukan optimalisasi adalah sebesar 61.87%. Sedangkan setelah
dilakukan optimalisasi, nilai efisiensi utilisasi PLTP Patuha menjadi sebesar
61.93% untuk penggunaan turbin terpisah dengan tipe back pressure turbine dan
menjadi sebesar 62.09% untuk penggunaan turbin eksisting.
Kata kunci: Patuha, eksergi, efisiensi utilisasi, double flash