ABSTRAK
Pesawat terbang CN-235 yang dibuat PT. Dirgantara Indonesia (persero), pernah
beberapa kali terjadi kegagalan berupa kerusakan di support removeable skin
pada bagian fairing landing gear. Kerusakan tersebut dikarenakan struktur yang
menopang removeable skin tidak kuat menahan beban yang terjadi ketika pesawat
itu terbang ataupun saat landing. Maka pada kesempatan kali ini penulis
melakukan perancangan suatu komponen berupa penguat atau reinforce yang
dapat menahan beban yang terjadi saat pesawat terbang ataupun landing sehingga
meminimalisir kemungkinan terjadinya kerusakan pada bagian removable skin
fairing landing gear. Metode untuk perancangan reinforce ini menggunakan
metode perancangan deskriptif yang semua fase-fase perancangannya sudah
ditentukan sampai didapatkan konsep terpilih. Nantinya akan dibandingkan
kemampuan menahan beban saat kondisi sebelum diaplikasikannya reinforce dan
dengan setelah digunakan konsep reinforce terpilih. Hasilnya setelah dilakukan
perhitungan dan perbandingan kekuatan menggunakan ansys, maka didapatkan
hasil Equivalent stress sebesar 152,66 MPa dimana nilai tersebut berada dibawah
nilai Tensile yield strength Aluminium alloy 2024-T4 sebesar 324 MPa. Serta
safety factor setelah digunakannya reinforce adalah sebesar 1,7091 yang mana
masuk ke spesifikasi yang tertera di CASR part 23 subpart C yang harus lebih
besar dari 1,5.
Kata Kunci : Reinforce, Fairing Landing Gear, Perancangan, Ansys