ABSTRAK
Peningkatan kebutuhan akan energi listrik semakin meningkat dari tahun
ketahun. Sehingga membutuhkan sumber daya alternatif salah satunya adalah
PLTMH. PLTMH merupakan pembangkit tenaga listrik mikrohidro yang
memanfaatkan tinggi jatuh air dan debit yang akan mengoperasikan turbin dan
generator sehingga dapat menghasilkan listrik. Di Desa Tangsi Jaya Kecamatan
Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat memiliki PLTMH yang saat ini
menghasilkan daya 18 kW. Namun, seiring berjalannya waktu dan pertambahan
penduduk, maka kebutuhan listrik pada daerah Tangsi Jaya semakn tinggi.
Dalam Tugas Akhir ini dilakukan analisis rancangan ulang runner turbin
pada PLTMH di Desa Tangsi Jaya. Hal ini dilakukan dengan menentukan
dimensi-dimensi runner turbin yang akan terpasang dan meningkatkan daya dari
turbin mikrohidro setelah analisis ulang. Metode yang digunakan adalah metode
deskriptif meliputi studi kasus dan survey pada Desa Tangsi Jaya sehingga
mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk melakukan analisa rancang ulang
runner.
Dengan debit 0,4 m 3 /s dan ketinggian 8 m maka pemilihan turbin yang akan
dirancang adalah Crossflow. Pada perancangan sudut pancar nosel divariasakan
yang akan mempengaruhi daya turbin. Setelah dilakukan penelitian maka sudut
serang nosel 25 o akan menghasilkan daya 24,67 kW, effisiensi 78,06 % dan
kecepatan putar turbin 163 rpm. Analisis rancang ulang runner turbin mencakup
diameter luar yaitu 0,625 m, diameter dalam yaitu 0,433 m, luas runner yaitu
0,371 m 2 , tebal semburan nosel yaitu 0,04225 m, jarak antar sudu diameter luar
yaitu 0,0835 m, jarak antar sudu diameter dalam yaitu 0,0556 m, jari-jari
kelengkungan sudu yaitu 0,123 m dan jumlah sudu yaitu 18 sudu.
Kata kunci: PLTMH, runner turbin, nosel, Turbin Crossflow.