ABSTRAK
PT. Pembangkitan Jawa Bali (PT.PJB) UP Cirata merupakan salah satu pembangkit listrik Tenaga Air yang memanfaatkan energi potensial yang berasal dari waduk Cirata. Sistem pendingin pada PLTA Cirata memegang peranan penting dalam menjaga temperatur peralatan, salah satunya yaitu Oil Cooler Generator Thrust Bearing. Oil Cooler Generator Thrust Bearing merupakan
peralatan yang berfungsi untuk menjaga temperatur minyak pelumas agar temperatur tidak mengalami kenaikan yang dapat menyebabkan over heating pada Thrust Bearing. Seiring berjalannya waktu dan lamanya pengoperasian, serta akibat kualitas air pendingin yang buruk, tube – tube pada oil cooler yang beroperasi akan mengalami korosif dan kebocoran. Sehingga dilakukan plugging pada Oil Cooler Generator Thrust Bearing. Plugging pada tube oil cooler akan mempengaruhi performa dari oil cooler tersebut. Metode perhitungan Oil Cooler Generator Thrust Bearing yang digunakan yaitu menghitung nilai Log Mean Temperature Difference (LMTD), menghitung laju perpindahan panas dan analisa Number of Transfer Units-Effectiveness.
Hasil perhitungan didapatkan beberapa hasil diantarannya kondisi sebelum plugging nilai LMTD 19,48 °C, luas permukaan menyeluruh 120,68 m 2 , koefisien perpindahan panas menyeluruh 377,69 W/m 2 °C, effektivitas oil cooler 57,24%, sedangkan setelah dilakukan plugging 10% terjadi penurunan nilai luas permukaan menyeluruh 108,53 m 2 , koefisien perpindahan panas menyeluruh 313,45 W/m 2 °C, effektivitas oil cooler 48,61%, dan LMTD 22,44 °C.

Kata Kunci : Oil Cooler Generator Thrust Bearing, Plugging, Luas permukaan menyeluruh, Koefisien perpindahan panas menyeluruh, Efektivitas