ABSTRAK
Mesin pendingin dipasang untuk pengkondisian udara agar dapat mempertahankan temperatur, kelembaban, kecepatan sirkulasi udara. Ada dua cara dalam mengatur pengkondisian udara untuk mendapatkan relative humidity (kelembaban relatif) yaitu dengan menambahkan uap air dalam suatu ruangan dan cengan cara mengatur sirkulasi udara. Pengaruh variasi kecepatan aliran terhadap perubahan kelembaban relatif yang dapat dihasilkan dari mesin uji refrigerasi. Penelitian dan analisa yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui variasi kelembaban yang dapat dihasilkan dari akibat laju kecepatan udara dari 1,4 m/s; 1,6 m/s; 1,8 m/s; 2 m/s; 2,2 m/s dengan metode observasi dan perancangan alat mesin uji refrigerasi untuk dilakukan pengujian agar dapat dianalisa secara matematis dan juga teoritis. Hasil yang optimal dari penelitian ini didapatkan pada kecepatan 1,8 m/s untuk penggunaan air sebagai penambahan kelembaban yang terjadi dan 2 m/s sebagai kecepatan yang optimal untuk menahan kelembaban pada mesin uji refrigerasi dari semua percobaan yang penulis lakukan disusul oleh 2,2; 1,6, 1,8 dan 1,4 m/s dapat menahan kelembaban relative dari temperatur 18°C sampai 34°C pada kelembaban 50% jika dilihat pada diagram HFC-134a.

Kata Kunci : pengkondisian udara, kelembaban, laju kecepatan udara, mesin refrigerasi, diagram HFC-134a