Abstrak
Peningkatan volume arus petikemas dan keterbatasan pengembangan lahan terminal petikemas pelabuhan menyebabkan beberapa subfungsi yard, seperti Depo, Container Freight Station dan Tempat Penyimpanan Sementara, ditempatkan di luar kawasan terminal. Kondisi ini menyebabkan tambahan biaya transportasi dari terminal ke masing-masing subfungsi tersebut dan permasalahan lalu lintas pada jaringan akses. Metode pemilihan lokasi optimum pada penelitian sebelumya mengalami kesulitan menggabungkan siklus waktu pelayanan di dalam terminal (dalam hari) dengan di jaringan akses (dalam jam) dalam satu persamaan keseimbangan. Kesulitan yang lain adalah pertimbangan kondisi stokastik tingkat kedatangan dan waktu tempuh di terminal dan jaringan akses. Penelitian ini menganalisis metode yang ada dan mengembangkan model optimasi yang dapat digunakan oleh operator terminal dan instansi yang berwenang dalam pemilihan lokasi subfungsi yard pada jaringan akses di luar terminal petikemas.

Kata Kunci: Bi-level Programming, Konfigurasi Lokasi, Terminal Petikemas, Jaringan Akses, Optimasi