ABSTRAK

Pengelasan dilakukan untuk menyambungkan dua buah logam baik yang sama maupun berbeda jenisnya. Pengelasan dilakukan untuk berbagai macam industri seperti pipa minyak, perkapalan, bangunan, pemesinan berat, pengecoran dan sebagainya. Hasil pengelasan yang baik akan meningkatkan mutu produk tertentu. Hasil pengelasan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, sudut kampuh, kemampuan welder, posisi pengelasan, elektroda yang dipilih, jenis las yang digunakan, polaritas listrik dan gerakan elektroda. Pada penelitian ini penulis memberi fokus terhadap variasi sudut bevel untuk mengetahui perubahan struktur
mikro yang terjadi dan sifat mekanik baja A 36 dengan menggunakan las MIG. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dengan melakukan pemeriksaan dye penetrant pengujian tarik, impact charpy, kekerasan dan struktur mikro.
Dari hasil pengujian, kekuatan tarik sudut bevel 45° memiliki kuat tarik 50,96 kgf/mm 2 dan putus pada logam dasar. Harga kekerasan tertinggi dihasilkan sudut bevel 35° posisi weld metal yaitu 204,76 kgf/mm 2 , pada struktur mikro pada daerah base metal dan weld metal tidak ada perubahan yang signifikan dari variasi sudut bevel tersebut, dan harga impact tertinggi dihasilkan 180,1 J itu terjadi pada sudut bevel 25°.

Kata Kunci : Sudut Bevel, MIG, Baja A 36