ABSTRAKSI

Garansi merupakan perjanjian antara produsen dan konsumen, yang menjamin kualitas produk selama jangka waktu atau pemakaian tertentu (masa garansi). Melalui garansi, produk yang mengalami kegagalan sebelum masa garansi berakhir akan diganti atau diperbaiki oleh produsen. Dilihat dari sudut pandang konsumen, garansi memiliki peranan sebagai jaminan perlindungan terhadap produk yang mengalami kegagalan atau tidak berfungsi seperti yang diharapkan dan sekaligus sebagai penyedia informasi mengenai kualitas produk. Dari sudut pandang produsen, garansi memberikan manfaat dengan melindungi produsen dari klaim konsumen berlebihan dan karena garansi memberikan sinyal tentang kualitas produk, maka garansi dapat dipergunakan sebagai alat pemasaran yang efektif. Output dari penelitian adalah estimasi biaya garansi dari produk mobil yang dijual PT.XYZ dengan pendekatan skala waktu terbaik. Kebijakan yang diterapkan perusahaan adalah kebijakan garansi 2 dimensi, yaitu kebijakan yang memberikan garansi pada produk mobil selama 3 tahun atau 100.000 km, yang mana berakhir lebih dulu. Pada penelitian ini estimasi pada mobil A dibagi ke dalam 4 komponen yaitu body, drive train, electrical dan engine. Variabel umur dan pemakaian produk ditransformasikan ke dalam satu variabel acak baru yang merupakan kombinasi linier dari kedua variabel yang disebut sebagai skala waktu terbaik. Keandalan komponen dimodelkan oleh pola kerusakan komponen per jenis kegagalan yang mungkin terjadi. Pola kerusakan komponen mengikuti distribusi weibull. Estimasi parameter model kerusakan komponen diperoleh dengan mengunakan metode Kaplan-Meier dan Maksimum likelihood. Hasil penelitian menghasilkan estimasi total biaya garansi per unit mobil adalah Rp. 457,099.15 atau sekitar 0.04% dari harga jual per unit mobil. Hasil ini masih terlalu kecil, karena data ini hanya diambil dari satu dari 349 dealer di Indonesia.

Kata Kunci : Skala Waktu Terbaik, Kaplan-Meier, Maksimum Likelihood