ABSTRAK

Perkembangan industri yang sangat pesat memacu industri manufacturing untuk dapat mengembangkan permesinan yang menunjang proses produksi. Dengan adanya suatu inovasi yang baru, industri manufacturing mampu menghasilkan produk dengan ketelitian dan kepresisian tinggi, salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan mengembangkan teknologi yang ada pada proses permesinan itu sendiri. Pada proses produksi terdapat berbagai macam proses permesinan meliputi las, bubut, milling, drilling dan proses-proses permesinan lainnya, dimana pada proses permesinan biasanya harus memiliki keterampilan dari operator dan didukung menggunakan berbagai jenis mesin serta Jig sebagai komponen pendukungnya. CV. Bangun Rahmat Teknik adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang manufaktur, yang membuat berbagai jenis mesin atau komponen mesin pendukung produksi untuk food industry, chemical industry dan pharmacy industry. meliputi beberapa contoh produk yang di hasilkan : tanki double jacket, mixer granulator, hopper tank, double cone mixer, dll. Dalam tugas akhir ini akan dirancang sebuah alat bantu pencekam jig yang dapat digunakan pada proses pengelasan sehingga dapat menunjang proses produksi komponen safety guard pada . CV. Bangun Rahmat Teknik, sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan keinginan. Dalam perencanaan jig, dilakukan beberapa tahap dengan menggunakan metode rasional diantarana menguraikan dan menjelaskan tujuan perancangan menggunakan pohon tujuan, menetapkan fungsi dan batasan dalam perancangan dengan analisis fungsi, menentukan atribut performasi dengan menggunakan spesifikasi teknik, kemudian dilakukan penentuan karakteristik teknik menggunakan Quality function depoleyment, dan melakukan pengembangan alternatif kemudian di lakukan evaluasi alternatif. Hasil akhir yang diharapkan adalah desain alat bantu pencekam jig yang dapat mengurangi jumlah operator perakitan oleh dua orang menjadi satu orang dalam proses produksi komponen safety guard pada mesin Double Cone Mixer dan meminimasi jumlah komponen reject atau gagal produksi.