ABSTRAK

PT. Leuwijaya Utama Textile merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri tekstil yang memproduksi berbagai jenis kain tenun, beberapa diantaranya adalah kain Barble, Bsy File, Suitting, Zibda, dan Jet Black. Saat ini perusahaan mengalami kendala dalam usaha peningkatan mutu produk. Produk yang dihasilkan sering mengalami cacat produk kerapatan pakan tidak rata dalam jumlah yang tinggi. Kendala berupa cacat produk ini disebabkan oleh operator yang tidak bisa memprediksi datangnya lampu menyala pada saat mesin stop yang datangnya cepat pada mesin tenun Water Jet Loom. Operator yang lalai ini dipengaruhi beberapa faktor yaitu operator sibuk mengerjakan mesin stop yang lain, operator tidak mampu mengakomodasi jumlah antrian lampu menyala, sehingga unit menunggu terlalu lama. Untuk itu menambah operator cukup beralasan untuk meminimasi cacat kerapatan pakan tidak rata yang terjadi. Saat ini 1 operator menjaga 20 mesin Water Jet Loom. Untuk itu pada penelitian ini akan dicari solusi untuk perhitungan jumlah operator dengan meminimasi biaya total dan mengalokasikan jumlah operator terhadap mesin yang ada dengan menggunakan metode antrian (M/M/c): (GD/~/~), dan menggunakan metode optimasi jumlah operator dengan meminimasi biaya total. Melalui metode tersebut didapatkan λ (laju kedatangan) sebesar 271,38 unit/jam, μ (laju pelayanan) sebesar 3,75 unit/jam, dan c (jumlah operator) sebesar 73 orang, dengan utilitas ρ sebesar 0,99 sudah dikatakan mencapai steady state. Maka selanjutnya menghitung optimasi jumlah operator didapatkan 82 orang yaitu dengan biaya total Rp. 1.159.328

Kata Kunci : Metode Antrian, Optimasi Jumlah Operator, Mesin Tenun Water Jet Loom