ABSTRAK

Masalah dalam penelitian ini terfokus pada pengawasan yang dilakukan dinas lingkungan hidup terhadap pencemaran lingkungan di kawasan tambang timah Kota Pangkalpinang. Identifikasi masalah adalah bagaimana cara dinas lingkungan hidup mengatasi masalah lingkungan di kawasan tambang timah Kota Pangkalpinang. Tujuan penelitian untuk mengetahui keefektifan dinas lingkungan hidup sebagai pengawas lingkungan hidup. Metode ini menggunkan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, Teknik penggumpulan data melalui studi kepustakaan, wawancara, dokumentasi dan observasi di lapangan. Teknik analisis data, pemilihan data, klarifikasi pernyataan, entri data, mendeskripsikan data dan pengujian keabsahan data. Hasil peneliti ini menunjukan bahwa pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dikatakan kurang efektif. Hal tersebut dikarenakan beberapa pendekatan yang dilakukan, yaitu (1) Pemberian informasi dan data standar operasional pengolahan limbah belum akurat (2) Pemilihan waktu yang kurang tepat (3) Obyek yang akan di awasi belum menyeluruh karena
jumlah pabrik yang banyak (4) Pengawasan dipusatkan pada titik-titik strategik dimana penyimpangan terjadi untuk mempermudah pengawasan (5) DLH mampu menyesuaikan diri dengan perusahan yang ada di kawasan tambang timah (6)
kurangnya biaya untuk mengawasi perusahaan (7) Koordinasi yang baik antara DLH, perusahaan dan masyarakat (8) Fleksibel merupakan reaksi cepat dari DLH terhadap ancaman pencemaran yang terjadi (9) DLH memiliki SOP pengawasan, namun tidak ada standar pengelolaan limbah (10) pengawasan yang dilakukan dinas lingkungan hidup dapat diterima anggota perusahaan dengan pemberian arahan kepada perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa pengawasan yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang kurang efektif.

Kata kunci : Pengawasan, Pencemaran Lingkungan