ABSTRAK

Perusahaan CV.Kandura Keramik ini merupakan perusahaan Industri Kreatif yang bergerak dibidang manufaktur seni keramik. Perusahaan terletak di Jl. Cigadung Raya Barat No. 20 K Kota Bandung 40191. Produk – produk yang ditawarkan berjenis keramik Tableware Collections untuk restoran/rumah makan/kafe, Wall Tile Replicas untuk museum dan produk Art Installation untuk pameran seni. Sejak tahun 2012 perusahaan tidak hanya membatasi produksi di bidang manufaktur seni keramik, namun merambah seni Capital Artwork yaitu jasa proyek seni dari proses desain hingga instalasi karya. Pada tahun 2014 perusahaan ini hanya fokus memproduksi keramik berjenis Tableware Collections saja, produk-produk yang termasuk Tableware Collections adalah Piring, Mug, gelas, garpu, sendok, Tea Cup dan peralatan alat makan lainnya. Perusahaan memiliki strategi respon pasar secara Make to Order yang sesuai dengan desain pesanan dan spesifikasi yang di berikan oleh konsumen. Aliran proses produksi keramik Tableware di CV. Kandura Keramik berdasarkan aliran Flowshop dan berjenis seri dimana proses produksi mengikuti alur proses pembuatan produknya secara berurutan dari proses satu ke proses lainnya. Pada Kondisi saat ini aliran order produksi yang ada di CV. Kandura Keramik berjenis FCFS (First Come First Serve) dimana order yang masuk pertama kali yang akan di produksi terlebih dahulu, lalu akan diteruskan ke order selanjutnya secara berurutan. Pada tahun 2014 perusahaan kerap kali menerima order yang masuk tanpa mempertimbangkan kemampuan produksi perusahaan, sehingga perusahaan mengalami permasalahan terhadap keterlambatan penyelesaian order. Perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp 4.172.550 untuk keterlambatan order yang terjadi di bulan September – Oktober tahun 2015. Setelah dilakukan identifikasi masalah, kapasitas yang tersedia tidak mencukupi untuk memproses order sesuai dengan due-date yang sudah ditentukan, melihat hal ini perusahaan memiliki wacana untuk melakukan penambahan fasilitas mesin oven untuk meningkatkan kapasitas produksi perusahaan, namun pihak perusahaan ragu akan keputusan yang diambil, pihak perusahaan tidak tahu apakah wacana tersebut dapat menguntungkan atau akan merugikan perusahaan. Pada penelitian ini, melihat kondisi permasalahan yang terjadi beserta keadaan perusahaan, penulis melakukan analisis kelayakan investasi kedalam perencanaan 2 skenario pilihan beserta 2 alternatif tindakan sebagai pilihan langkah untuk menyelesaikan masalah yang dialami perusahaan. Skenario yang direncanakan adalah skenario normal yaitu target pasar tidak mengalami perubahan hingga 5 tahun kedepan dan skenario optimis adalah target pasar yang mengalami peningkatan. Alternatif tindakannya adalah menambah shift kerja malam atau menambah 2 buah mesin oven. Perencanaan skenario pilihan tersebut meliputi 3 aspek terkait yaitu aspek pasar, aspek teknis dan aspek finansial sebagai indikator apakah skenario yang dibuat layak untuk direalisasikan. Dari hasil pengolahan data, berdasarkan aspek pasar, perusahaan berpotensi mengalami peningkatan target pasar, hal tersebut didukung dengan data pertumbuhan penduduk, jumlah konsumen efektif beserta pengaruh analisis SWOT. Pada tahun 2015 perusahaan memiliki 7086 permintaan pasar, pada tahun 2016 perusahaan berpotensi memiliki peningkatan permintaan sebesar ± 8564 permintaan. Berdasarkan aspek teknis baik penambahan shift kerja maupun penambahan 2 mesin dapat di terapkan dengan lahan pabrik yang dimiliki perusahaan berdasarkan aspek finansial seluruh skenario pilihan layak untuk direalisasikan karena sesuai dengan kriteria kelayakan yang ditentukan oleh perusahaan yaitu pengembalian investasi (Payback Period) paling lambat pada tahun ke 5 dan nilai penngembalian investasi (Return on Investment) harus lebih besar dari nilai suku bunga saat ini yaitu 11% (MARR). Skenario yang disarankan penulis adalah skenario optimis dengan alternatif penambahan shift kerja, karena perusahaan tidak perlu merubah keadaan layout lantai produksi yang ada, sehingga proses produksi dapat dilakukan lebih cepat.

Kata Kunci : Analisis Kelayakan, Penambahan Kapasitas, Skenario, Alternatif, PP, ROI, MARR.