ABSTRAK

Penelitian bermaksud untuk mengetahui kontribusi bentuk-bentuk sosial support terhadap resilience. Penelitian menggunakan penelitian kuantitatif. Teori yang digunakan adalah teori social support dari Sarafino (2006) dan teori resilience dari Reivich & Shatte (2002). Subjek penelitian berjumlah 50 orang. Teknik pengambilalan sample menggunakan total sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini merupakan alat ukur social support yang dibuat oleh peneliti berdasarkan teori dari Sarafino (2006) dan alat ukur resilience yang digunakan merupakan adaptasi dari alat ukur Resilience Quotient (RQ test) Reivich & Shatte yang telah diterjemahkan oleh Ibu Eka Susanty., M.Psi dkk (2014) dalam skripsi Lulu Nurul Hikmat S.Psi (2018) yang di modifikasi oleh peneliti sesuai dengan keadaan subjek. Data dianalisa dengan menggunakan teknik regresi linear berganda dengan metode enter. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk social support yaitu informational support dan companionship support memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap resiliensi, sedangkan bentuk emotional support dan tangible support memiliki kontribusi yang tidak signifikan terhadap resiliensi. Berdasarkan hasil tersebut untuk menaikan tingkat resilience pada remaja di Yayasan Panti Asuhan Ulul Azmi ini disarankan kepada keluarga, teman maupun pengasuh untuk lebih meningkatkan bentuk emotional support dan tangible support.

Kata kunci : Social Support, Resilience, Remaja.