ABSTRAK

Peningkatan jumlah lansia harus diikuti dengan upaya untuk memberikan kesejahteraan bagi individu lanjut usia yang akan membuat mereka merasa bahagia. Perasaan bahagia ini akan menuntun peningkatan kualitas hidup yang akan mereka jalani. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi perasaan bahagia adalah trait kepribadian. Trait kepribadian merupakan hal yang dimiliki oleh setiap individu dan dapat mempengaruhi pikiran lalu direalisasikan melalui tindakan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kontribusi dengan pendekatan induktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi setiap trait kepribadian Big Five terhadap kebahagiaan. Sampel yang digunakan sebanyak 58 orang yang berasal dari 2 panti werdha. Pengumpulan data menggunakan kuesioner asli Big Five Inventory yang dibuat oleh Costa and McCrae (1999). Untuk mengukur kebahagiaan menggunakan 29 pernyataan dari alat ukur kebahagiaan Oxford Happiness Questionnaire (OHQ) yang dibuat oleh Peter Hills and Michael Argyle (2002). Analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kontribusi masing-masing trait kepribadian Big Five, kontribusi dari trait extraversion sebesar 5% dengan sig. 0,093, kontribusi agreeableness sebesar 31,8% dengan sig. 0,000, conscientiousness sebesar 35,4% dengan sig. 0,000, neurotism sebesar 30,8% dengan sig. 0,000, dan openness to experience sebesar 14,9% dengan sig. 0,003. Berdasarkan hal tersebut, maka trait yang memiliki kontribusi tertinggi terhadap kebahagiaan yaitu conscientiousness dan kontribusi terendah yaitu trait extraversion.

Kata Kunci: trait kepribadian, kebahagiaan, lansia