ABSTRAK

Penelitian ini berfokus pada beban kerja dan komitmen organisasi pada petugas di UPTD Pemadam Kebakaran Kota Cimahi, serta untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan komitmen organisasi pada petugas UPTD Pemadam Kebakaran. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan rancangan survei korelasi dengan pendekatan cross sectional. Model operasional penelitian pada beban kerja menggunakan teori Koesmowidjojo mengenai beban kerja fisik, mental, dan pemanfaatan waktu, sedangkan komitmen organisasi menggunakan teori Allan dan Meyer berkaitan dengan komitmen organisasi afektif, berkelanjutan, dan normatif. Subjek penelitian terdiri dari 45 sampel menggunakan total samping. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara beban kerja dengan komitmen organisasi pada petugas di UPTD Pemadam Kebakaran Kota cimahi. Diketahui 39 orang dengan beban
kerja fisik tinggi, 27 orang dengan beban kerja mental tinggi, serta 27 orang dengan aspek pemanfaatan waktu yang tinggi. diketahui 37 orang dengan komitmen organisasi afektif rendah, 44 orang dengan komitmen organisasi berlanjut rendah, dan 34 orang dengan aspek komitmen organisasi normatif yang rendah. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi beban kerjanya maka akan semakin rendah komitmen organisasinya dan sebaliknya, yaitu semakin rendah beban kerjanya maka semakin tinggi komitmen organisasinya. Hasil penelitian menyarankan untuk tetap mencari cara meningkatkan komitmen organisasi dengan tetap menjaga kefektifan bekerja.

Kata Kunci: Beban Kerja, Komitmen Organisasi, Petugas Pemadam Kebakaran