ABSTRAK

Penelitian bermaksud untuk mengetahui seberapa besar kotribusi teacher efficacy terhadap burnout pada guru pembimbing khusus di sekolah dasar negeri inklusi kota Cimahi. Penelitian ini juga termasuk penelitian yang kuantitatif dengan pendekatan deduktif. Subjek penelitian terdiri dari 45 orang guru pembimbing khusus yang sudah pernah mengikuti pelatihan penyelenggaraan sekolah inklusi oleh dinas pendidikan Kota Cimahi, mengajar di sekolah negeri dan pernah atau sedang mengajar di sekolah inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner pada guru pembimbing khusus yang sesuai dengan kriteria diatas, dengan hasil reliabilitas alat ukur teacher efficacy sebesar 0,836 dan reliabilitas burnout sebesar 0,913. Dari hasil pengolahan data yang ada, dapat dinyatakan : 1) Bahwa ada kontribusi negatif yang di berikan oleh teacher efficacy pada burnout, dengan melihat nilai R square sebesar 22,3% (0,223) ; 2) Model yang digunakan untuk pengujian layak (fit) untuk mengukur variabel teacher efficacy dan burnout dilihat dari hasil uji beda anova dimana nilai significant 0.001 lebih kecil dari 0.05 yang menunjukan kedua model ini layak (fit). Adapun saran dalam penelitian selanjutnya adalah agar penelitian selanjutnya mengkhususkan pada GPK yang mengajar kelas 1,2,3 saja atau 4,5,6 saja serta mempertimbangkan untuk menambah jumlah partisipan lebih banyak lagi.

Kata kunci : Teacher Efficacy, Burnout, Guru Pembimbing Khusus (GPK), dan Sekolah Inklusi.