ABSTRAK

Terdapat fenomena work family conflict (konflik peran antara pekerjaan dan keluarga) yang dialami oleh perawat wanita dengan usia dewasa awal (20 s.d 40) tahun di RS AMC. Konflik ini muncul karena adanya kesulitan yang mereka alami dalam membagi waktu untuk keluarga karena banyaknya waktu yang dihabiskan dalam pekerjaan, seperti adanya jadwal shift dan jam kerja tambahan yang tidak beraturan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan jumlah sampel 74 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori Work Family Conflict (Greenhaus & Beutell, 1985, disusun oleh Carlson, Kacmar, & Williams,
2000, diambil dari Journal of Vocational Behavior 56, 249, 2000, diterjemahkan dan diadaptasikan di Indonesia oleh Indah Soca Kuntari, M.Psi, Psikolog, 2011). Kuesioner ini terdiri dari 18 item dengan koefisien validitas 0,359 sampai 0,805, dan koefisien alpha cronbach reliabilitas 0,824. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perawat wanita tersebut mengalami work family conflict dengan tipe Time Based Conflict (WIF) yang dominan, (2) terdapat perawat wanita yang
mengalami tipe konflik kombinasi (mengalami dua atau lebih konflik), (3) work family conflict berkaitan dengan usia anak, jumlah anak, serta asisten rumah tangga. Hasil penelitian ini menyarankan agar RS AMC mengadakan program pembinaan tentang time management untuk meminimalisir munculnya work family conflict yang berdampak pada terhambatnya peranan perawat wanita tersebut di pekerjaan ataupun di rumah.

Kata Kunci : Konflik peran, keluarga dan pekerjaan, perawat wanita, dewasa awal.