ABSTRAK

Hubungan bilateral Indonesia dan Singapura telah berkembang secara baik, positif, dan konstruktif,sejak hubungan diplomatik Indonesia – Singapura secara resmi dibuka pada tingkat Duta Besar, tanggal 7 September 1967. Singapura adalah negara sahabat dan salah satu negara tetangga terdekat yang memiliki arti penting bagi kepentingan nasional Indonesia maupun kepentingan kawasan. Secara fisik geografis, kedua negara mempunyai perbatasan langsung, sehingga mendorong terwujudnya hubungan dan kerja sama di berbagai bidang terutama bidang ekonomi. Hubungan ekonomi Indonesia - Singapura terus berkembang berkat adanya komplementaritas kepentingan ekonomi kedua negara yang sangat besar. Indonesia memiliki sumber daya alam dan mineral yang melimpah serta tersedianya tenaga kerja yang kompetitif, sedangkan Singapura mempunyai keunggulan di sektor knowledge, networking, financial resources dan technological advance. Oleh karena itu, pada tanggal 25 Juni 2006 Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Singapura menandatangani Persetujuan Kerangka tentang Kerjasama Ekonomi di Pulau Batam, Bintan, dan Karimun. Peneliti menggunakan pendekatan Liberalis, dan teori Kerjasama Internasional, dengan acuan Konsep Kerjasama Ekonomi Internasional dan Kepentingan Nasional. Metode penelitian yang diambil yaitu metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data sekunder dan primer. Indonesia dan Singapura telah berhasil mengembangkan kawasan Batam, Bintan, Karimun dengan melakukan beberapa bentuk kegiatan berupa Joint Invesment Trip, Workshop on Industrial Relation, Capacity Development, Sertifikasi tenaga kerja di bidang Shipbuilding, Training of Trainer di bidang Shipbuilding.

Kata Kunci : Kerjasama, Ekonomi, Batam, Bintan, Karimun