ABSTRAK

Penelitian ini berfokus pada ciri-ciri kepribadian sensitivitas yang tinggi khususnya pada mahasiswa Fakultas Psikologi UNJANI, dan bertujuan untuk mencari tahu seberapa banyak mahasiswa yang terindikasi HSP. Highly Sensitive Person (HSP) merupakan suatu ciri kepribadian yang menjadi besaran ukuran untuk mendefinisikan orang dengan tingkat sensitivitas yang sangat tinggi (Aron, 1997). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian studi deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 223 orang mahasiswa Fakultas Psikologi UNJANI angkatan 2015-2018, dengan teknik insidental sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode kuesioner. Untuk mengukur reliabilitas digunakan rumus alpha cronbach dengan hasil 0,715, sedangkan untuk validitas menggunakan construc validity dengan koefisien rank spearman dan didapatkan rentang skor 0,428-0,677. Kemudian menurut Konrad untuk analisa data pada setiap responden, digunakan cut-off persentil 80 sehingga didapatkan data mahasiswa yang terindikasi HSP sebanyak 20% dari populasi. Dari
hasil yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa: 1) terdapat 45 mahasiswa yang terindikasi HSP dan 178 mahasiswa yang idak terindikasi HSP, (2) mahasiswa yang terindikasi HSP terdiri dari 36 mahasiswa berjenis kelamin perempuan dan 9 mahasiwa berjenis kelamin laki-laki (3) mahasiswa yang terindikasi HSP, memiliki derajat aspek LST (low sensory treshold) yang lebih tinggi dibandingkan aspek EOE (ease of excitation) dan AES (aesthetic sensitivity), sedangkan pada mahasiswa yang tidak terindikasi HSP rata-rata memiliki derajat aspek AES (aesthetic sensitivity) yang lebih tinggi dibandingkan aspek EOE (ease of
excitation) dan LST (low sensory treshold) (4) terjadi perbedaan pada asumsi penelitian dengan hasil penelitian, hal tersebut terjadi karena adanya perbedaan skala pada kuesioner yang digunakan pada saat pengambilan data awal dengan pengambilan data yang sebenarnya. Sehingga saran dalam penelitian ini (1) melakukan psikoedukasi pada mahasiwa Fakultas Psikologi mengenai HSP, (2) dosen wali lebih memperhatikan mahasiswa yang terindikasi HSP.

Kata kunci: Highly sensitive person, aesthetic sensitivity, ease of excitation, low sensory
treshold