ABSTRAK

Pada penelitian ini terdapat fenomena dimana Mahasiswa Fakultas Kedokteran di Universitas Jenderal Achmad Yani memiliki derajat stres yang tinggi ketika hadapkan pada situasi yang menekan dalam perkuliahannya, sehingga menimbulkan respon atau gangguan fisiologis, psikologis, dan tingkah laku. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 178 mahasiswa kedokteran di Universitas Jenderal Achmad Yani. Pengumpulan data menggunakan kuesioner derajat stres dibuat berdasarkan respon dari teori Stress Lazarus (1984) yang telah disusun oleh Dera Rizkia Beladini dalam skripsinya (2012), kemudian dimodifikasi oleh peneliti. Data hasil kuesioner diolah menggunakan software JASP 0.8.2.0. Uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach menghasilkan α = 0.959. Uji validitas dengan Spearman Correlation Matrix, menghasilkan validitas alat ukur derajat stres rxy = 0.411 – 0.781, terdiri dari 51 item 33 item valid dan 18 item tidak valid) Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa kedokteran di niversitas Jenderal Achmad Yani memiliki derajat stres yang tinggi yaitu sebanyak 110 responden (61.8%), dengan memunculkan respon fisiologis, respon psikologis, dan respon tingkah laku. Saran penelitian bagi para mahasiswa fakultas kedokteran di Universitas Jenderal Achmad Yani untuk mengadakan workshop terkait dengan coping stress secara berkala atau mengoptimalkan unit konseling.

Kata kunci : derajat stres, mahasiswa, fakultas kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi